"Pedagang yang terkena dampak terbakarnya bekas Aksara Plaza menuai penderitaan tanpa alokasi dari Pemda"
Medan | Potret RI - Dewan Pimpinan Pusat Aliansi Jurnalis Hukum (DPP-AJH) resmi membuka posko pengaduan masyarakat tentang dugaan tindak pidana korupsi, persekusi atau penidasan hak rakyat.
Posko pengaduan yang dibuka beralamat di Jalan Bambu Nomor 1-A Kelurahan Durian, Kecamatan Medan Timur itu sendiri digagas karena AJH sangat anti dengan penindasan, Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
"AJH membuka posko ini, untuk menampung keluhan masyarakat Pedagang," ujar Ketua AJH, Dofu Gaho didampingi Sekjen AJH, Asmita Siregar di Medan, Jumat, (22/12/2017).
Sebab, Dofu menyebutkan, banyak warga masyarakat, terutama pedagang yang tidak tahu kemana mau mengadukan penindasan serta dugaan penyimpangan yang dilakukan oleh PD Pasar. "Nah, kita hadir untuk mengadvokasi masyarakat terutama para pedagang yang akan mengadukan keluhannya tentang PD Pasar kota Medan, termasuk dugaan tindak pidana korupsi," sebut orang nomor satu di DPP-AJH ini.
Dugaan korupsi itu, kata Dofu semakin diperkuat dengan kinerja PD Pasar yang tidak mampu memenuhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang telah ditargetkan. "Oleh karena itu, patut diduga, ada penyelewengan. Maka dari itu, kita mengimbau kepada masayarakat dan para pedagang untuk melaporkannya," imbuhnya.
Sementara beberapa pedagang pasar aksara yang tidak jelas nasibnya, saat di konfirmasi sangat terima kasih atas kedatangan rekan -rekan dari Aliansi Jurnalis hukum (AJH) yang membantu keluhan pedagang" Tolongla kami dek, selama kami dagang di pinggir jalan Aksara ini pembeli kurang.Belum lagi untuk bayar uang simpan barang - barang kami sebesar Rp.40 ribu setiap hari.Sementara pembeli sepi.Kami bertahan dagang di pinggir jalan aksara yang penuh debu ini, karena tokoh kami yang terbakar ada legalitasnya.Sampai saat ini ,status toko kami yang terbakar di pasar aksara belum jelas statusnya dari walikota Medan Dzulmi Eldin. Padahal sesuai intruksi presiden Bapak Jokowi. Pasar aksara segera di bangun kembali.Tapi sampai dinihari belum juga di bangun. Kapan mau di bangun kembali pasar aksara, kami tidak tau dek" Kata salah satu pedagang seorang ibu bermarga Pardamaian.(Red.Su/Tim/Afd).
Post a Comment