"Kerukunan hidup beragama perlu adanya saling pengertian"
Medan | Potret RI - FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) yang baru dilantik dan diketuai H. Ilyas Halim, untuk periode 2017 - 2022, yang saat ini masih menjabat sebagai Kabag Agama Setdakot Medan ditetapkan sebagai ketua organisasi yang menangani masalah kerukunan umat beragama di Kota Medan.
Walikota mengungkapkan , harmoni sosial di Kota Medan selama ini masih tetap terjaga dengan baik. Kondisi itu, ungkap Walikota, berakar dari terciptanya kerukunan hidup beragama di Medan yang masyarakatnya heterogen, yang disampaikan melalui perwakilan Walikota Medan pada acara dialog kerukunan bersama wartawan.
Sebelum menjabat Kabag Agama Kota Medan H. Ilyas Halim berlatar belakang guru memulai dialog. FKUB Kota Medan bersama wartawan berdialoq untuk mewujudkan kerukunan di Kota Medan bertempat di Hotel Madani, Jl. Sisingamangaraja, sabtu 9/12/2017. Kegiatan yang diselenggarakan FKUB Kota Medan dengan jumlah peserta dari kalangan wartawan dan jurnalistik menyambut dengan gembira dan antusias dengan adanya sessi tanya jawab.
Pada awal acara H. Ilyas Halim mengatakan,"terciptanya kerukunan juga karena terbangunnya budaya saling pengertian, saling menghormati dan menghargai atas segala perbedaan yang ada dengan tradisi tenggang rasa sangat tinggi,” Kemudian, H.Ilyas Halim, "bagaimana sebenarnya kita menciptakan kerukunan di kota medan, dan kita sepakat dulu ada 2 yang tidak kita bicarakan, yang pertama adalah aqidah keyakinan, dan agama tidak bisa dirukunkan, yang dirukunkan adalah penganut agamanya, Nabinya pun beda, Tuhannya pun beda, yang kedua adalah yang tidak bisa kita bicarakan adalah keturunan, kalau dua hal ini kita pertentangkan bisa timbul masalah besar, "
Sementara itu dialog dihadiri para perwakilan media, dan perwakilan Diskominfo Sumatera Utara, dan dari organisasi yang menaungi wartawan (PWI-red) di Sumatera Utara Khususnya Kota Medan, mendengarkan apa yang disampaikan Ketua FKUB kota Medan, H. Ilyas Halim sebagai salah satu narasumber dalam dialog kerukunan dengan wartawan.
Keukunan itu adalah sesuatu persaudaraan, dan persamaan mengembangkan Indonesia, yang diikat dengan Bhineka Tunggal Eka dan kita diikat dengan Pancasila, pemahaman sebelumnya adalah ada Eka Prasetya Panca Karsa, satu tekad melaksanakan lima kehendak yang sudah tidak dilaksanakan bagi
Ilyas juga memaparkan,"langkah langkah mencapai kerukunan adalah saling terbuka, dan apa yang saling terbuka, perujudan kerukunan itu dengan adanya saling tenggang rasa, tidak memaksakan kehendak pada oranga lain, dan keterbukaan kita dalam suatu persoalan, bagaimana kita mencapai kerukunan, itu FKUB saat ini ada 6 agama yang diakui Negara saat ini, diantaranya adanya saling menerima dan ada cinta kasih, langkah pertama itu adalah toleransi dan saling pengertian,".
Peran FKUB menjadi penting. “Selain mengajak masyarakat menaati aturan soal kerukunan, FKUB juga harus bisa menumbuhkan partisipasi masyarakat untuk memelihara kerukunan itu secara tulus, sesuai dengan visi menjadi cagar harmonitas kota metropolitan yang modern dan religius,” paparnya.(Red.su)
Post a Comment