.

.
Home » » Dialog Kerukunan Umat Beragama dilaksanakan Binmas Mabel Polri di Sumatera Utara

Dialog Kerukunan Umat Beragama dilaksanakan Binmas Mabel Polri di Sumatera Utara

Written By Redaksi News on Thursday, 7 December 2017 | 05:30:00

"Dialog Kerukunan "
Medan | Potret RI - Gedung MICC Jalan Gagak Hitam di padatti ribuan umat beragama Provinsi Sumatera Utara,kamis 7/12/2017. Kapolri Jendral Pol Tito Karnavian melalui Binmas Mabes Polri Irjend Pol Drs.Arkhian Lubis, berdialoq umat beragama sama toko adat dan toko masyarakat Sumatera Utara dengan tema.Merajut keberagamaan dengan semangat persatuan dan kebangsaan guna terciptanya stabilitas kambtimas dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat Sumatera Utara.

Acara dialoq umat beragama di hadiri Gubernur Smatera Utara, H.T.Eri Nurady, Walikota Medan Dzulmi Eldin, Kapolda Sumatera Utara Irjend Pol Paulus Waterpau dan para muspika juga para hundangan lainya.

Binmas Mabes Polri Irjend Pol Drs.Arkhian Lubis dalam kata sambutanya, ” Saya berharap ,suasana kerukunan umat beragama harus di jaga dengan sebaik mungkin.Dengan rasa hormat saya sama bapak Kapoldasu, Bapak Gubernur Sumut,Walikota Medan,Bupati yang turut menyelenggarakan acara ini.Kita  seluruh umat beragama yang hadir, harus berdoa  agar umat beragama ini tetap rukun.Apalagi Provinsi Sumatera Utara mempunyai 33 Kabupaten.Jadi kita harus tetap rukun sesama umat beragama.Sebenernya bapak Kapolri Jendral Pol Tito Karnavian ingin sekali hadir, di acara, dialoq sesama umat beragama ini.Tapi tuhan berkehendak lain, karena beliau lagi ada tugas yang lain, makanya, saya yang di perintahkan hadir di Sumatera Utara” Sebenernya saya juga asli orang Sumatera Utara.Soalnya saya di lahirkan di Pematang Siantar. Dan saya sekolah SMP di Sunggal, SMA di Binjai. Usai menjalani pendidikkan di Binjai. Saya mengikutti pendidikkan AKABRI di Semarang. Lalu saya di tugaskan di  PPIK.Saya juga pernah menjabat Wakapolres Asahan, dan pernah juga  tugas pengawasan di Poldasu” Ujarnya.

Irjend Pol Arkhian Lubis menambahkan.Indonesia mempunyai suku adat umat beragama.Di antara umat beragama ini, ada yang bertentangan memecah belahkan kita.Beruntungnya kita mempunyai sumpah pemuda di tahun 2008.Maka dari itu, kita harus mengucapkan terima kasih sama pemuda yang telah mengeluarkan sumpah pemuda.Jadi mulai hari ini, kita harus ingatti hari sumpah pemuda.Saat ini, apakah NKRI punyak potensi pecah, atau ada tanda – tanda NKRI ini pecah.Maka dari itu, kita harus melakukan bagaimana caranya NKRI ini tidak bisa pecah.Dan kita harus memperhatikan potensi konflik.Soalnya ada perbedaan kepentingan umum dan pribadi.Makanya, kita harus sadar mana yang kepentingan umum dan kepentingan pribadi.Agar kita tidak bisa terpecah belah.Yang paling pokok ialah masyarakat Indonesia masih berada, di lowerklas.Ini yang harus juga menjadi perhatian kita.Apalagi sekarang timbul ratikal – ratikal yang menghancurkan NKRI.Oleh karena itu, kita umat beragama harus dapat menjaga bagaimana caranya, jangan pecah agama.” Paparnya.(Red.Su/Tim /Afd)

Post a Comment

 
Copyright © 2010 - 2013. www.potretri007.com - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Editing by CTM