"Pekerjaan yang tidak ada pengawasan menimbulkan dampak lingkungan menjadi kota abu"
Medan | Potret RI - Proyek yang terasa gagal dilaksanakan Pemda Kota Medan untuk mengatasi banjir, namun menimbulkan efek baru kekotoran dan debu dimana mana yang dapat menimbulkan masalah baru bagi kesehatan.
Walikota dalam hal ini sebagai pemimpin kota Medan terasa sangat jauh untuk melaksanakan pengawasan, sebagai penguasa dinilai sangat gagal dan hanya sebagai pajangan tidak memikirkan apa efek dan tindakan yang dilakukan bila pekerjaan itu dilakukan dengan asal asalan.
Dikarenakan hal itu Walikota Medan Dzulmi Eldin, harus lebih ekstra dengan permasalahan kota Medan.Soalnya bobroknya Drainase, yang selama ini yang di kerjai. Di tambah lagi proyek Drainase di ambil alih para pelaku proyek (kelompok organisasi-red) yang ada di kota Medan, dan tidak mengerti akan efek dan akibat pekerjaan dilakukan kalau tidak segera dibersihkan. Apa tidak semakin parah Drainase yang di kerjai, hingga membuat masyarakat resah. Di tambah lagi hujan turun, kota Medan seperti danau dan kubangan lumpur dan menjadi kota medan menjadi kota abu. Masih banyaknya bongkaran tanah yang belum diangkut oleh dinas yang terkait maupun yang mendapatkan proyek PL, selain itu proyek drainase dilakukan namun 1 juta lobang belum bisa diatasi oleh Pemko Medan.
Beberapa pegawai yang ada di kecamatan kota Medan saat di konfirmasi di ruang kerjanya,rabu 6/12/2017 mengungkapkan, walikota Medan Dzulmi Eldin tidak bisa berbuat banyak terhadap pelaku proyek (Kelompok Organisasi-Red) yang dilimpahkan kepada mereka untuk melaksanakan .
Sementara itu yang menaikan Dzulmi Eldin sebagai walikota Medan adalah kelompok organisasi organisasi. Makanya proyek – proyek yang ada di kota Medan kelompok tersebut yang mengerjainya. Salah satunya proyek Drainase, yang dalam pengerjaan sekarang ini. Belum lagi selesai di kerjai yang satu, sudah di kerjai yang lain lagi. Makanya terjadi banjir apa bila hujan turun”Imbasnya kan ke rumah – rumah masyarakat yang terkenak banjir. Seharusnya proyek yang ada di kota Medan , pemerintah yang mengerjainya, sudah pasti tidak ambruradul seperti sekarang ini".
Selain itu, permasalahan yang perlu di perhatikan tempat pembuangan sampah (TPA) belum ada di kota Medan.Karena permasalahan sampah ini, yang sering di resahkan masyarakat.Seharusnya pemerintah kota Medan dan anggota DPRD Medan mencari solusi mengenai TPA.Ini kalau di bicarakan masalah sampah, anggota DPRD sudah bicara minta bagian.Bagaimana permasalahan sampah yang di resahkan, masyarakat kota Medan dapat terselesaikan”Kalau kami yang ada di kecamatan, siap bekerja 24 jam apa bila sudah ada tempat TPA nya.Sekarang permasalahan yang kami hadappi alat –alat TPA yang belum kami punyak.Seharusnya pemerintah kota Medan memikirkan, bagaimana cara membeli lahan TPA.Agar permasalahan sampah di kota Medan , yang sangat prihatin dapat teratasi” Kata beberapa pegawai kecamatan kota Medan yang tidak mau di cantumkan namanya. (Red.Su/Tim/Afdl)
Post a Comment