Medan | Potret RI - Siswa yang menimba ilmu di sekolah tempat belajar harus di bina guru, agar dapat menjadi penerus generasi bangsa. Ini malah kepala sekolah SMA Negri 1 Percut seituan ,Kabupaten Deliserdang Mulyadi dan gurunya mengeluarkan siswanya kelas 12 bernama Firman dengan alasan banyak melakukan kesalahan.
Informasi yang di dapat,selasa 5/12/2017 Firman di keluarkan dari sekolah SMA N 1 ,karena sering apsen dan bolos sekolah.Seharusnya guru SMA N 1 ,tidak boleh mengeluarkan Firman begitu saja dari sekolah. Karena sekolah tempat belajar siswa yang butuh pendidikan.Seharusnya kepala sekolah SMA N 1 Mulyadi dan gurunya dapat membina muridnya ,agar dapat lebih bagus mengikuti dunia pendidikkan.Ini malah mengeluarkan Firman dari sekolah ,dan langsung di beri surat pindah.Gara - gara Firman di keluarkan dari sekolah. Firman banyak termenung di rumanya di percut seituan .
Salah satu keluarga Firman bernama Hendra menyatakan" Kalau Firman memang bersalah,kan tidak mesti di keluarkan dari sekolah.Apalagi alasan gurunya, karena banyak apsen dan bolos sekolah, Kan tidak masuk akal, gara - gara banyak absen dan bolos Firman di keluarkan dari sekolah. Kalau pernyataan dari Firman sendiri, ia hanya melakukan kesalahan sering terlambat masuk sekolah. Makanya ia sering absen , karena gerbang sekolah sudah di tutup sekurity.Itupun Firman sudah buat surat pernyataan, sama gurunya bahwa ia tidak melakukan kesalahan yang serupa, tapi malah kepala sekolah SMA N 1, Mulyadi dan gurunya langsung mengeluarkan surat pindah sekolah Firman"Ujarnya.
Lanjut Hendra" Saya menduga, kepala sekolah SMA N 1 Mulyadi dan gurunya ,mengeluarkan Firman dari sekolah gara - gara Firman orang susah.Soalnya siswa SMA N 1, kebanyakan orang kaya .Makanya Firman di keluarkan dari sekolah.Sekarang Firman hanya banyak termenung di rumah, gara - gara di keluarkan dari sekolah.Apalagi ini hari ujian.Karena Firman sudah di keluarkan dari sekolah, Firman tidak bisa mengikutti ujian" Kan sayang, Firman yang sudah kelas 12 tidak bisa ikut ujian. Saya berharap, ombusman provinsi Sumatera Utara dan kepala dinas pe didikkan Deliserdang ,dapat menindak kepala sekolah SMA N 1 Mulyadi yang sesuka hatinya mengeluarkan Firman dari sekolah.Apalagi ,peraturan bapak presiden RI Jokowi .Anak -anak harus sekolah menimba ilmu.Dan para guru dapat membina muridnya dengan sebaik mungkin.Karena anak - anak yang sekolah bakalan jadi penerus generasi bangsa"Paparnya.
Kepala sekolah SMA N 1 Mulyadi saat mau di konfirmasi tidak berada di tempat, dengan alasan para guru kepala sekolah lagi diklat.Begitu juga dengan humas, bernama Es Tariora tidak berada di tempat juga dengan alasan diklat dan natal.Di duga, para guru dan sekurity menutupi keberadaan kepala sekolah SMA N 1 Mulyadi dan humasnya Es Tariora .
Salah seorang guru, bernama Eti yang mengaku wali kelas Firman mengungkapkan,Firman sudah banyak melakukan kesalahan di sekolah ini.Kesalahan yang di buat Firman seperti sering apsen,bolos sekolah dan tidak mengerjai tugas sekolah.Apalagi, Firman dari kelas 11 sudah pernah buat surat perjanjian tidak akan mengulangi kesalahan yang di buatnya lagi.Tapi perjanjian yang di buat Firman ,masih di ulanginya kembali.Jadi terpaksa Firman di keluarkan dari sekolah SMA N 1.Apalagi ini memang sudah peraturan sekolah dan dinas pendidikkan Deli Serdang mengeluarkan siswa yang tidak bisa di bina" Pungkasnya.(Red.Su/Tim/Afdl)
Post a Comment