.

.
Home » » HUT BPP eSPeKaPe Sukses dan Meriah, Gaji Pensiun Naik Patut Disyukuri

HUT BPP eSPeKaPe Sukses dan Meriah, Gaji Pensiun Naik Patut Disyukuri

Written By www.potretri007.com on Wednesday, 11 February 2015 | 10:00:00


JAKARTA | POTRET - Badan Pengurus Pusat Solidaritas Pensiunan Karyawan Pertamina (BPP eSPeKaPe) menggelar perayaan hari ulang tahun / HUT  yang ke empat belas (14) di Jalan Jatinegara Timur Jakarta Selasa 10 Februari 2015. Perayaan tersebut sekaligus dilakukan dengan pemotongan tumpeng dihadiri ratusan pensiunan karyawan Pertamina.

Dewan Pendiri Badan Pengurus Pusat Solidaritas Pensiunan Karyawan Pertamina (BPP eSPeKaPe) Tjuk Sungkono berharap Pengurus Pensiunan Karyawan Pertamina harus tetap bekerja dan Pertamina juga bisa mengimbangi dengan berdirinya Koperasi eSPeKaPe mohon dibantu untuk pengembangan Koperasi eSPeKaPe yang juga di Ketahui oleh Ketua Umum BPP eSPeKaPe demi untuk kesejahteraan Pensiunan kata Tjuk Sungkono.
Presiden Direktur Dana Pensiun Pertamina (DP Pertamina) M. Helmi Kamal Lubis mengatakan kenaikan manfaat pensiun sebesar Rp. 300.000 (Tiga Ratus Ribu Rupiah) sudah disetujui oleh Dewan Pendiri Dana Pensiun Pertamina DP Pertamina yakni Dirut dan Direksi serta Dewan Komisaris Pertamina.

Ada beberapa program Pertamina mengenai hak pensiun dengan cara normal, Pertamina sudah berusaha dengan menempuh jalur yang sangat ribet, kami sangat serius membantu kesejahteraan para pensiun Pertamina jelas M. Helmi Kamal Lubis dalam acara tersebut hadir Ketua Umum BPP eSPeKaPe Binsar Efendi Hutabarat beserta jajaran pengurus para Dewan Pendiri BPP eSPeKaPe Tjuk Sungkono,Teddi Syamsuri HS, Ketua Umum Laskar Merah Putih, H. Ade Erfil Manurung SH, Tokoh Angkatan 66, Taruna KAPPI Angkatan 66 dan Ketum LP2KN dan tokoh masyarakat Nasional.

Organisasi kekerabatan yang bernama Solidaritas Pensiunan Karyawan Pertamina (eSPeKaPe) yang berdiri pada 10 Februari 2001, adalah komunitas pensiunan yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari pelaku sejarah yang telah ikut serta merintis, membangun dan membesarkan Pertamina. Lahir di era reformasi dengan merujuk Pasal 28 UUD 1945 yang menyebutkan kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang, dan Pasal 28C ayat (2) UUD 1945 yang berbunyi : “Setiap orang berhak untuk  memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa dan negaranya”. Dari latar belakang dengan adanya organisasi bernama Himpunan Purnakarya Pertamina (HIMPANA) yang seharusnya bisa memperjuangkan nasib pensiunan Pertamina akan tetapi bersikap eksklusif, tak transparan, bersifat feodal dan borjuis, sehingga berdasarkan atas konstitusi Negara tersebut, komunitas pensiunan Pertamina yang sebagian besar eks karyawan laut, membentuk organisasi sendiri dan sudah berbadan hukum.

Dalam semangat reformasi untuk memperjuangkan nasib komunitasnya, kemudian eSPeKaPe memperjuangkan Kenaikan Manfaat Pensiun 300% dan Bubarkan HIMPANA. Di Paruh 2001 Dirut Pertamina Baihaki Hakim mengundang pengurus eSPeKaPe untuk membahas masalah kenaikan uang pensiunan. Dalam pertemuan itu Nampak hadir Ketua Umum HIMPANA Zuhdi Pane dan sebagian pengurus Forum Veteran Pertamina. Alhasil tuntutan kenaikan manfaat pensiun 300% dikabulkan oleh Dirut Pertamina dengan kenaikan rata-rata Rp. 200.000,- perbulan. Keputusan Dirut Pertamina disampaikan kepada Direktur SDM Effendi Situmorang, dan beliau kontak langsung dengan Ketua Umum eSPeKaPe, Binsar Effendi Hutabarat atas berita kenaikan setelah sepulangnya Baihaki Hakim dari Afrika, mengunjungi Nigeria.

Akhir 2001, eSPeKaPe berjuang untuk menolak RUU Migas diundangkan. Bersama Fortas MPM pada 2003 menjadi Saksi Fakta di sidang Mahkamah Konstitusi (MK) atas uji materi UU Migas No.22 Tahun 2001 terhadap UUD 1945. Lalu pada 2005 menggugat pergantian logoPertamina kepada Dirut Pertamina Widya Purnama ke KPPU, dan Pihak Pertamina terkena denda Rp. 1 Milyar akibat dari penunjukkan langsung ke pembuat logo Lindor dari Amerika Serikat. Paruh 2013, eSPeKaPe kirim surat kepada Duta Besar Prancis di Jakarta hal Blok Mahakam. Tepat 17 Agustus 2013, eSPeKaPe melayangkan surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini di pecat karena melecehkan kemampuan Pertamina untuk kelola Blok Mahakam, dan November 2013 memang Rudi dipecat. Hari Selasa sidang MK membubarkan BP Migas, hari Jumat pekan sebelumnya eSPeKaPe sudah gelas demo lebih dulu ke Kementerian ESDM agar BP Migas dibubarkan.

Awal 2014, eSPeKaPe melaporkan ke Bareskrim Mabes Polri hal penghinaan Ketua Komisi VII Sutan Bhatoegana terhadap Pertamina yang dibilang merusak Negara, sekarang mantan politikus Partai Demokrat itu sudah masuk tahanan KPK karena didakwa menerima suap. Dua kali eSPeKaPe layangkan surat ke Presiden SBY agar Dirut Pertamina Karen Agustiawan tetap menjabat dirut dan melanjutkan ke periode berikutnya. Dua kali eSPeKaPe minta Menteri BUMN Rini M Soemarno untuk M Husen melanjutkan jabatan sebagai Plt Dirut Pertamina dan didefinitipkan menjadi dirut. Melayangkan surat kepada Dirut Pertamina Dwi Soetjipto dengan 6 butir permintaan yang akan ditagih dalam 100 hari pengangkatan beliau dari Dirut PT Semen Indonesia menjadi Dirut Pertamina. Salah satunya meminta kenaikan manfaat pensiun, yang bersyukur oleh Presdir Dana Pensiun Pertamina (DPP) M. Helmi Kamal Lubis diperjuangkan kenaikan Rp. 300.000,- yang sudah disepakati oleh Direksi dan Komisaris Pertamina, tinggal menunggu disetujui oleh Menteri BUMN selaku RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham).

Dari semua perjuangan ini, ada yang berhasil dan ada yang gagal sebagai suatu resiko, tiada lain karena eSPeKaPe pada HUT Satu Dasawarsa di Gedung Kwarnas Pramuka Gambir pada 10 Februari 2011, sudah mencetuskan suatu komitmen : “Kawal dan Pertahankan Pertamina Harga Mati!” Apapun resikonya, komitmen itu tidak bisa ditawar tawar lagi dan sudah final.(Slamet Parulian/Red). 

Post a Comment

 
Copyright © 2010 - 2013. www.potretri007.com - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Editing by CTM