
Jakarta | Potret - Wakil Gubernur DKI Djarot Syaiful Hidayat menegaskan tindak pencegahan Kebakaran di Ibukota sangat penting, sebab Jakarta memiliki jumlah penduduk terpadat se Indonesia dan memiliki potensi ancaman kebakaran yang sangat tinggi.“Persiapan bantuan sukarelawan kebakaran (Balakar) yang melibatkan masyarakat juga sangat penting, pemukiman padat penduduk harus rutin dilakukan inspeksi, diawasi untuk melihat jangan sampai sekecil apapun terjadi potensi kebakaran. Termasuk pula pengawasan kebakaran di gedung-gedung bertingkat di Ibukota kata Djarot Saiful Hidayat saat menjadi Inspektur Upacara yang juga didampingi Kepala Dinas Pe madam Kebakaran DKI Jakarta Subejo pada peringatan HUT ke 96 Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta di lapangan Pusdiklatkar Ciracas Jakarta Timur Minggu (1-2-2015).
Selama ini, lanjut Djarot Kinerja petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) telah terbukti dan teruji dalam menunaikan tugas menanggulangi musibah kebakaran di Ibukota Jakarta.
“Saya berpesan kepada seluruh Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) harus siap siaga 24 jam tingkatkan profesi onalitas dan berlatih secara rutin mengecek peralatan jangan berleha-leha jika tidak ada kebakaran apalagi setelah musim penghujan biasanya rawan kebakaran”kata Djarot.
Ia menjelaskan berdasarkan hasil berbagai penelitian terpercaya, musibah kebakaran menyumbangkan Emisi Gas rumah kaca sebesar 470 matrik ton karbon dioksida setiap tahun. Padahal disisi lain, Pemerintah telah mencanangkan target penurunan gas rumah kaca 26 persen pada tahun 2020 mendatang. Oleh karena itu lanjut Djarot, perlu dilakukan upaya Mitigasi melalui pengendalian berbagai aktivitas yang dapat menurunkan emisi gas rumah kaca serta perlibatan aktif pada pihak yang secara langsung terlibat dalam gerakan ini. Pada acara HUT ke 96 Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta juga di kukuhkan petugas Balakar DKI periode 2015-2020 serta peresmian Museum Pemadam, Brandweer Gallery Damkar di TMII dan Pos Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Pelabuhan Muara Angke Jakarta. (Slamet Parulian / Su.Red).


Post a Comment