 |
| OTK Suruhan sedang Mencabut Plang TIM Gabungan di lahan Tanah Girik C.699 |
JAKARTA | POTRET - Sekitar Jam 14.15 Wib salah seorang Babinsa KORAMIL BEKASI Selatan melaporkan kepada Aris Munandar anak Hj. Berekam Binti H.Hamzah (H.Amdja) tentang dicabutnya Plang Milik Tim Penyelesaian Tanah Girik C.699 oleh OTK (orang Tidak Dikenal), Tim Penyelesaian Langsung ke lokasi ternyata Plang yang dipasang telah hilang diduga di curi oleh OTK tersebut.
Saat telah diketahuinya kejadian itu, Pihak TIM bermaksud melaporkan kepada pihak yang berwajib, namun dengan penuh pertimbangan TIM mengurungkan niatnya, namun sekitar malam hari ada salah seorang OTK mengaku namanya UDIN menelepon Kuasa Ahli Waris dengan mengancam bahwa Plang dibawa ke Kantor DPP Gerinda.
Untuk Hal ini TIM Gabungan merasa terusik dikarenakan adanya perbuatan tidak menyenangkan oleh OTK di duga Suruhan PT.TPI, maka TIM berkoordinasi satu sama lain akan segera melaporkan hal kejadian tersebut ke Pihak Kepolisian, ditilik dari Kejadian tersebut, TIM saat ini merinci kronologis hingga dicabutnya Plang Milik TIM Penyelesaian Tanah Girik C.699,
" Pada hari Sabtu Tanggal 14 Maret 2015 Tim memasang Plang disaksikan oleh ahli waris, dan malam harinya Aris Munandar didatangi oleh Dalimun yang mengaku sebagai anggota Babinsa Koramil Bekasi Selatan. Pada hari senin Tanggal 16 Maret 2015 Tim bermaksud menemui Dalimun di Pos Koramil Bekasi Selatan, namun Dalimun tidak ada ditempat dan HP nya pun tidak dapat dihubungi. Selasa Tanggal 17 Maret 2015 TIM diterima Wiryono Halim Dirut PT. Taman Puri Indah di kantornya didampingi Yadi salah seorang RT di Jakasetia yang mengaku Pengurus Gerindra yang sempat menghadang TIM dan berdialoq dengan TIM, yang juga anggota Gerindra. Rabu Tanggal 18 Maret 2015, Aris Munandar didatangi yang mengaku dari Humas Agung Sedayu dengan meminta agar Plang di cabut. Sabtu Tanggal 21 Maret 2015 siang hari Plang dicabut OTK disaksikan Oknum Babinsa yang sempat memfoto pelaku"
Sesuai Rincian Kronologis TIM mengambil kesimpulan bahwa Pencabutan Plang oleh OTK ada kaitannya, diduga disuruh dan dibayar oleh Pihak Tertentu yang telah turut berspekulasi atas Tanah Girik C.No.699.
Untuk itu Tim Gabungan dalam Waktu dekat akan memasang Kembali Plang Tersebut dengan menghadirkan Aparat Penegak Hukum dan Pemerintah Setempat, sebab sebelum memasang dan setelah memasang Plang Pihak TIM telah memberitahukan dan melaporkannya kepada Lurah Jakasetia, Camat Bekasi Selatan, Kapolsek Bekasi Selatan, dan Kapolresta Bekasi Kota dengan Tembusan semua Pihak Terkait.
Bahkan atas permasalahan tersebut TIM telah menyurati dan Mohon Audiensi kepada Presiden R.I, Gubernur dan Kakanwil BPN Jabar. (M.M/Su.Red)
Saat telah diketahuinya kejadian itu, Pihak TIM bermaksud melaporkan kepada pihak yang berwajib, namun dengan penuh pertimbangan TIM mengurungkan niatnya, namun sekitar malam hari ada salah seorang OTK mengaku namanya UDIN menelepon Kuasa Ahli Waris dengan mengancam bahwa Plang dibawa ke Kantor DPP Gerinda.
Untuk Hal ini TIM Gabungan merasa terusik dikarenakan adanya perbuatan tidak menyenangkan oleh OTK di duga Suruhan PT.TPI, maka TIM berkoordinasi satu sama lain akan segera melaporkan hal kejadian tersebut ke Pihak Kepolisian, ditilik dari Kejadian tersebut, TIM saat ini merinci kronologis hingga dicabutnya Plang Milik TIM Penyelesaian Tanah Girik C.699,
" Pada hari Sabtu Tanggal 14 Maret 2015 Tim memasang Plang disaksikan oleh ahli waris, dan malam harinya Aris Munandar didatangi oleh Dalimun yang mengaku sebagai anggota Babinsa Koramil Bekasi Selatan. Pada hari senin Tanggal 16 Maret 2015 Tim bermaksud menemui Dalimun di Pos Koramil Bekasi Selatan, namun Dalimun tidak ada ditempat dan HP nya pun tidak dapat dihubungi. Selasa Tanggal 17 Maret 2015 TIM diterima Wiryono Halim Dirut PT. Taman Puri Indah di kantornya didampingi Yadi salah seorang RT di Jakasetia yang mengaku Pengurus Gerindra yang sempat menghadang TIM dan berdialoq dengan TIM, yang juga anggota Gerindra. Rabu Tanggal 18 Maret 2015, Aris Munandar didatangi yang mengaku dari Humas Agung Sedayu dengan meminta agar Plang di cabut. Sabtu Tanggal 21 Maret 2015 siang hari Plang dicabut OTK disaksikan Oknum Babinsa yang sempat memfoto pelaku"
Sesuai Rincian Kronologis TIM mengambil kesimpulan bahwa Pencabutan Plang oleh OTK ada kaitannya, diduga disuruh dan dibayar oleh Pihak Tertentu yang telah turut berspekulasi atas Tanah Girik C.No.699.
Untuk itu Tim Gabungan dalam Waktu dekat akan memasang Kembali Plang Tersebut dengan menghadirkan Aparat Penegak Hukum dan Pemerintah Setempat, sebab sebelum memasang dan setelah memasang Plang Pihak TIM telah memberitahukan dan melaporkannya kepada Lurah Jakasetia, Camat Bekasi Selatan, Kapolsek Bekasi Selatan, dan Kapolresta Bekasi Kota dengan Tembusan semua Pihak Terkait.
Bahkan atas permasalahan tersebut TIM telah menyurati dan Mohon Audiensi kepada Presiden R.I, Gubernur dan Kakanwil BPN Jabar. (M.M/Su.Red)
Post a Comment