![]() |
Kirab Budaya Jawa untuk Mendukung Pembangunan Sumatera Utara Menampilkan Maestro Didi Kempot |

Kirab Budaya Jawa yang dimeriahkan dengan Maestro Didi Kempot pada acara Kirab Budaya ini sangat Apresiasi akan acara Kirab Budaya jawa dimana bukan hanya mereka yang merupakan suku jawa yang meramaikan acara keakraban ini , diantaranya Etnis Melayu, Batak mandiling dengan Menampilkan Gondang Sembilannya, dan Batak Toba serta etnis lainnya yang turut berbaur menyaksikan pagelaran Kirab Budaya Jawa.

Kegiatan Kirab Budaya Jawa yang digelar dengan Tema untuk Mendukung Sumatera yang Berkelanjutan dihadiri Gubernur Sumatera Utara H. Gatot Pujo Nugroho beserta istri Sutias Handayani, Ketua DPRD-SU H. Ajib Shah, Walikota Medan H.T. Dzulmi Eldin serta tokoh tokoh masyarakat dari berbagai etnis di sumut.
Ketua Panita K.R.T Hardi Mulyono dalam Sambutannya menegaskan "Kegiatan yang dilakukan hari ini bukan sebagai unjuk rasa tandingan atau bukan pula acara politis, hari ini kita hanya mau kangenan sesama orang jawa dan suku-suku lainnya, jadi tidak ada unjuk rasa tandingan disini'.
K.R.T Hardi Mulyono mengajak semua pihak untuk tidak mempertentangkan isu sara di Sumut, ditegaskannya semua etnis di Sumut adalah saudara,"Masalah sara sudah selesai, semua kita adalah saudara, Masyarakat Jawa yang Mayoritas di Sumut, dari sejak dulu sampai sekarang tetap memberikan partisiasi dan Kontribusi untuk Pembangunan di Sumut ini, mau Gubernurnya dari etnis manapun, selama ini orang jawa tetap berpartisiasi dalam pembangunan di Sumut, jadi saya mengajak semua kita untuk mengedepankan Musyawarahm manakalah ada permasalahan di Sumut ini," dan K.R.T Hardi Mulyono berharap acara Kirab Budaya Jawa kali ini menambah keakraban semua etnis di Sumut.
Dalam Kesempatan lain Panitia meminta Ketua DPRD-Sumut H. Ajib Shah untuk memberikan kata sambutan, yang menuturkan kegiatan yang digelar Forum Masyarakat Jawa Sumatera Utara Punya Multiefek terhadap Kerukunan Etnis di Sumatera Utara.
"Kegiatan ini sangat Positif untuk Kerukunan berbagai etnis di Sumut, semoga kelanjutan Pembangunan Sumut semakin baik kedepannya," ungkap H.Ajib Shah.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho mengaskan, Sumatera utara yang punya etnis dan Kultur Budaya yang beraneka ragam dan agama menjadi kebanggaan tersendiri di Sumatera Utara .
"Kerukunan Kita di Sumut masih menjadi contoh dimanapun di Indonesia keberagaman yang selama in menjadi modal pembangunan di Sumut harus tetap kita pelihara dan pertahankan, karena pembangunan bisa jalan memerlukan suasana Kondusif," Ujar Gatot.
Pada Kirab Budaya Jawa dibuka dengan memotong Nasi Tumpeng, yang dipotong oleh K.R.T Hardi Mulyono dan Kemudian diserahkan kepada Gubernur Sumatera Utara, dan Kemudian dilanjutkan oleh Ketua Umum Pujakesuma H. Suratman memotong nasi tumpeng yang diserahkan kepada Ketua DPRD-SU H. Ajib Shah, dan Prof. Hj. Sri Sulistyawati SH.MSi, Ph.d kepada istri Gubernur Sumatera Utara beserta Hj.Lelawaty memberikan kepada Masing Masing Undangan lainnya diantaranya Tokoh Masyarakat Ahmad Talaa dan yang lainnya yang naik ke atas Podium.
Dan Pergelaran dimulai dengan disuguhkan Juga Reog dari Ponorogo, Kuda Lumping, Bambang Cakil, Sendra Tari, Debus, dan selanjutnya menampilkan Maestro Didi Kempot
Prof Hj. Sri Sulistyowati salah satu Panitia Forum Masyarakat Jawa dan salah satu cendikiawan wanita yang dikenal dengan kritisnya dan didampingi H Suherdi SSos, Prof Basuki Wirjosentono, Hj Lelawati dan Ir Raden Usman menegaskan (4/4/2015),"Kirab Budaya Jawa sebagai cerminan keberadaan masyarakat Jawa yang cinta dengan perdamaian sekaligus menginginkan pembangunan di Sumut berlangsung sukses dan maju. Sumut menjadi wadah persatuan seluruh etnik yang ada di Indonesia yang bermukim di wilayah itu. Sumut merupakan wadah atau masyarakat yang paling Indonesia banget sekaligus menjadi simbol kebhinekaan yang paling standar di seantero Nusantara,” (Su.Red)
Post a Comment