.

.
Home » , , » Hoby Antarkan Amat Jafar Jadi Pengrajin Batu Akik

Hoby Antarkan Amat Jafar Jadi Pengrajin Batu Akik

Written By www.potretri007.com on Thursday, 9 April 2015 | 09:11:00


   Suara berisik mesin gerenda mengeluarkan debu halus beterbangan seakan tak membuat pusing dan batuk-batuk pembuat batu akik ini, maklum saja Amat Jafar sudah terbiasa dengan suara menderunya mesin boat dikala ia eksis melaut mencari ikan. Tapi itu dulu saat laut masih lebih bersahabat menjanjikan tanpa pukat trawl.
Akantetapi kini Amat Jafar lebih menekuni membuat batu cincin apalagi asap di dapur harus terus mengepul tak membuat amat menganggur selepas tak melaut, dari sekedar hobi kini Amat Jafar rajin membelah batu demi meraih “Doku” alias rupiah.

Meski menghabiskan modal Rp 7 juta dalam memulai usaha pembuatan batu akik tersebut, Amat tetap eksis dalam menjalankan usahanya sebab ia yakin cari Duit memang harus pakai DUIT (Doa Usaha Ikhtiar dan Takwa).

Demam Batu Akik memang sangat merambah diseluruh penjuru dunia, khususnya Indonesia. Para pengrajin batu berlomba-lomba untuk memproduksi batu akik yang menarik guna untuk dijual kepada konsumen.

Demam batu akik sepertinya sudah terjangkit pada aktivis nelayan ini hingga ia memberanikan diri untuk membuka usaha pembuatan batu akik serta berbagai pengikat batu cincin yang unik nan menarik.

“Allhamdulillah, dalam sehari bisa mendapatkan Rp200 ribu, selalu ada saja orang yang menempa batu cincin maupun membeli batu yang dipajangkan di depan stelling ini,”tutur Amat mengawali wawancaranya pada media online ini, saat ditemui di Pondok Jati jalan Young Panah Hijau Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan.Kamis (09/04/2015).

Banyak jenis batu akik yang dengan keindahan batu yang mengkilau-kilau membuat para peminat batu akik semakin banyak. Dari waktu ke waktu para peminat batu akik semakin bertambah.Bahkan para peminat batu akik rela menghabiskan isi dompet sampai kandas hanya buat si batu akik mungil ini sungguh mengherankan bagi kelompok orang yang bukan pecinta atau penggemar batu akik .

Menurut Amat, sebenarnya tak sulit cara membuat batu akik tersebut bahkan hanya membutuhkan waktu tak sampai 3 jam lamanya dengan harga jual mulai dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah.

Pertama, kita pilih bahan batu cincin yang akan kita buat baik yang ada motif nya ataupun non motif diantaranya batu akik jenis kecebung, blackjet, safir, Bacan, Giok, panca warna, solar madu (Solmad), dan lainnya, selanjutnya potong bahan tersebut sesuai ukuran yang diinginkan dengan menggunakan alat pemotong yang dipegang dengan tangan ataupun menggunakan alat potong duduk.

Lakukan pembentukan bahan batu dengan menggunakan alat potong yang dipegang dengan tangan secara perlahan dan hati – hati ( agar mata potong nya tidak melukai kita ), selain itu juga tetap diperhatikan bentuk simetris nya, optimalkan pembentukan tahap ini agar tidak menghabiskan batu asahan ( gerinda ) dan lebih menghemat waktu dalam proses pembuatan pada tahapan selanjutnya.

Sebelum dilanjutkan, persiapkan terlebih dahulu alat asah yaitu gerinda duduk yang sudah ditempelkan alat tetes air ( infus bekas ), lalu bentuk bahan tersebut dengan menggunakan  gerinda  secara perlahan dan tidak ditekan kuat – kuat serta dibantu tetesan air secara berkala dengan alat infus bekas yang diteteskan pada alat asahan ( gerinda ), tujuan nya agar batu yang kita asah tidak mengalami keretakan baik di dalam, diluar ataupun dipinggirnya, lakukan dengan konsentrasi agar hasilnya maksimal ( tidak ada cekungan pada permukaan batu cincin yang kita asah tersebut ).

Jika sudah yakin permukaannya tidak ada cekungan lagi, lalu persiapkan amplas nya, di tempel pada sendal bekas yang telah buat bulat dan sudah terpasang pada alat penghamplasan, pertamakali gunakan hamplas batu merk “Niken” ukuran 800.

Mulus dan bersih nya hasil pembuatan atau tidak ada gores, ada pada amplasan pertama ini, amplas bertahap sedikit demi sedikit sampai tidak ada goresan sedikitpun pada batu yang kita buat. Sesekali celupkan ke air agar batu tidak panas dan keluar kapur bercak keputihan.

Tahap berikutnya pastikan sudah tidak ada goresan lagi pada batu yang kita amplas saat amplasan pertama tadi, lanjutkan dengan menggunakan amplas ukuran 1200 sampai mengkilat. Jangan terlalu ditekan saat melakukan pengamplasan agar batu tidak panas.

Berikutnya setelah mengkilat kita bisa gunakan pelicinan ( finishing ) dengan menggunakan amplas ukuran 5000 atau bisa menggunakan bambu dengan cara digosok dikulit bambu. Atau bisa juga menggunakan serbuk intan dengan cara digosokkan tanpa menggunakan minyak pada bahan kulit.(leo).

Post a Comment

 
Copyright © 2010 - 2013. www.potretri007.com - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Editing by CTM