BELAWAN | POTRET - Sepekan sudah peristiwa tenggelamnya kapal cargo pembawa besi KM.Kumala Endah berawak 14 orang namun hinggakini Rabu (01/04/2015) masih menyisakan 6 jenazah lagi masih terjebak dalam lambung kapal sulit dievakuasi tim SAR gabungan akibat pengaruh cuaca serta kondisi arus dibawah laut serta kurangnya peralatan.
Petugas tim SAR gabungan sebelumnya telah melakukan penyelaman baru berhasil mengevakuasi 3 jenazah dari sembilan korban tenggelamya kapal kargo KM Kumala Indah.dua diantaranya telah terindentifikasi yakni nahkodah kapal bernama Sutimin dan Mualim I Isak Sulo, sedangkan penemuan 1 jenazah lagi masih diidentifikasi Tim DVI Kepolisian Daerah Sumatera Utara di Rs Brimob Medan.
Hingga kini petugas masih stanby di sekitar lokasi tenggelamnya kapal cargo tersebut guna mencari 6 korban tenggelam ABK yang belum ditemukan.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Kapal kargo KM Kumala Indah, tenggelam di perairan Belawan, Medan, Sumatera Utara, Selasa 24 Maret kemarin. Akibat peristiwa itu, 9 dari 14 Anak Buah Kapal (ABK) dinyatakan hilang.
“Para ABK yang selamat sebelumnya terapung-apung sekitar 3 jam di laut,” kata Nahkoda KM SAR Nakula Totama Telembanua Kapal kargo KM Kumala Indah yang berbendera Indonesia itu tenggelam diduga karena menabrak bangkai kapal di Boi 8 kawasan perairan Belawan.
Akibatnya, kapal yang mengangkut tujuh ratus ton besi ini mengalami kebocoran di bagian lambung dan akhirnya tenggelam. Sebelumnya, kapal dengan 14 ABK ini berangkat dari Dermaga Gudang Arang, Pelabuhan Belawan, untuk berlayar ke Kalimantan Barat. Hingga saat ini, Tim SAR gabungan masih mencari korban hilang meski berbagai tantangan dihadapi guna mengevakuasi sejumlah korban yang masih terjebak berada di dalam bangkai kapal KM Kumala Endah tersebut.(Salim/Blw).
Petugas tim SAR gabungan sebelumnya telah melakukan penyelaman baru berhasil mengevakuasi 3 jenazah dari sembilan korban tenggelamya kapal kargo KM Kumala Indah.dua diantaranya telah terindentifikasi yakni nahkodah kapal bernama Sutimin dan Mualim I Isak Sulo, sedangkan penemuan 1 jenazah lagi masih diidentifikasi Tim DVI Kepolisian Daerah Sumatera Utara di Rs Brimob Medan.
Hingga kini petugas masih stanby di sekitar lokasi tenggelamnya kapal cargo tersebut guna mencari 6 korban tenggelam ABK yang belum ditemukan.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Kapal kargo KM Kumala Indah, tenggelam di perairan Belawan, Medan, Sumatera Utara, Selasa 24 Maret kemarin. Akibat peristiwa itu, 9 dari 14 Anak Buah Kapal (ABK) dinyatakan hilang.
“Para ABK yang selamat sebelumnya terapung-apung sekitar 3 jam di laut,” kata Nahkoda KM SAR Nakula Totama Telembanua Kapal kargo KM Kumala Indah yang berbendera Indonesia itu tenggelam diduga karena menabrak bangkai kapal di Boi 8 kawasan perairan Belawan.
Akibatnya, kapal yang mengangkut tujuh ratus ton besi ini mengalami kebocoran di bagian lambung dan akhirnya tenggelam. Sebelumnya, kapal dengan 14 ABK ini berangkat dari Dermaga Gudang Arang, Pelabuhan Belawan, untuk berlayar ke Kalimantan Barat. Hingga saat ini, Tim SAR gabungan masih mencari korban hilang meski berbagai tantangan dihadapi guna mengevakuasi sejumlah korban yang masih terjebak berada di dalam bangkai kapal KM Kumala Endah tersebut.(Salim/Blw).
Post a Comment