Seminar Pengaruh Narkotika terhadap kualitas layanan Publik
Medan | Potret - Bahaya penyalahgunaan Narkoba Narkotika bagi kesehatan bagi generasi muda pelajar dan juga yang lainnya adalah tidak bisa dianggap sepele. Karena memang negara Indonesia menjadi target akan Penggunaan Barang / Obat berbahaya ini yang sudah tidak sedikit lagi korban dan semakin bertambah setiap harinya.
Dalam mendukung Program Anti Narkoba , Lembaga Rehabilitas Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika Bhayangkara Indonesia (LRPPN BHARINDO) mengadakan Seminar Sehari, Jumat (15/5/2015) di Hotel Madani Jl. SM. Raja, Medan.
Ketua umum Lembaga Rehabilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika (LRPPN) Bharindo Dika Novandri melalui pers release mengatakan tujuan program seminar ini adalah Untuk memahami efek narkotika terhadap kwalitas layanan publik.
"Memberi edukasi tentang bahaya narkoba yang ditimbulkan."Jelas ketum LRPPN. Disamping itu, melalui seminar untuk memberi kesadaran atas proteksi diri lingkungan pekerjaan dan lingkungan masyarakat tentang efek negatif dari bahaya narkoba.
"Pengaruh Narkotika terhadap Kualitas Layanan Publik Menuju Indonesia Negeri Bebas Narkoba", dengan Narasumber Brigjen Pol.Dr.Victor pudjiadi. SpB,FICS,DFN beserta Penyuluh Utama BNN Republik Indonesia (BNN RI), memaparkan bahwa Narkotika itu dalam versi Brigjen Pol Dr.Victor Pudjiadi adalah "Negara Akan Runtuh Bila Tidak Ingat Agama",
Brigjen Pol Dr.Victor dalam seminar sehari mengungkapkan ,"sangat berharap Peran dari LRPPN untuk pencegahaan dalam penyalahgunaan Narkotika, dikalangan masayarakat yang sudah semakin bertambah korban akibat penggunaan tersebut".
“Penyalahgunaan Narkoba sangat berbahaya. Ini merupakan permasalahan yang sangat serius dan mengancam bangsa Indonesia khususnya generasi muda,” ucap Brigjen Pol Dr Victor Pudjiadi SpB, FICS, DFM.
Dikatakan Victor, angka korban penyalahgunaan narkoba di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat. Banyak orang menggunakan berbagai modus operandi untuk mengedarkan atau membawa narkoba tersebut, misalnya dengan disembunyikan dalam kaki palsu, perut bayi, pakaian dalam wanita, rambut, bahkan ditelan.
“Banyak korban penyalahgunaan narkoba, mereka mengalami kecanduan sehingga merusak fisik dan psikis. Contoh lain akibat penggunaan narkoba adalah kasus tabrakan maut, tabrakan kereta api, pesawat udara yang jatuh, bus yang terguling dan kasus-kasus lain,” papar Victor dalam kuliah umum Tentang Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba(P4GN) di Kalanganan Mahasiswa
Narasumber lain dalam Seminar Sehari yang diadakan Lembaga Rehabilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika Rita Uli Situmeang,SH, MH dari Kabid Hukum dan Ham Provinsi Sumut. dan dilanjutkan Drs.Tuangkus Harianja,MM dari BNNP Sumut memberikan penyuluhan dan mengajak LRPN untuk berperan bersama BNN untuk melakukan pencegahaan dan merehabilitasi pengguna narkotika.
dan dilanjutkan Narasumber Kombes Pol.Drs.H.John Hendri SH., MH yang mewakili Kabag Luhkum dari Mabes Polri.
Acara diakhiri dengan Pelantikan Dewan Pimpinan Pusat, dan DPW yang telah ada di 30 wilayah Propinsi, Lembaga Rehabilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika (LRPPN) yang disematkan oleh Pol.Drs.H.John Hendri SH., MH. (Su.Red)

Post a Comment