Potret | Jakarta - Salah seorang alumni SMA Negeri 1 Medan yang memiliki karier gemilang adalah Letjen Edy Rahmayadi. Di tahun 2015 ini saja pria kelahiran Sabang, Aceh, 10 Maret 1961 itu telah menempati dua posisi penting di lingkungan TNI AD.
Pada tanggal 15 Januari Edy Rahmayadi memulai tugas sebagai Panglima Kodam I/Bukit Barisan. Jabatan itu hanya didudukinya selama enam bulan. Tanggal 25 Juli lalu, anak alm. Kapten Rachman Ishaq ini dipercaya memimpin Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Kostrad) TNI AD.
Jabatan Pangkostrad TNI AD secara resmi diserahkan KSAD Jenderal Mulyono kepada Letjen Edy Rahmayadi pada tanggal 31 Juli.
Sebelum ditugaskan memimpin Kodam I/BB, Edy Rahmayadi juga pernah bertugas di Kostrad sebagai Panglima Divisi Infanteri I Kostrad. Edy Rahmayadi juga pernah menduduki posisi Direktur Pemantapan Semangat Bela Negara Lemhanas RI (2013).
Pada tanggal 15 Januari Edy Rahmayadi memulai tugas sebagai Panglima Kodam I/Bukit Barisan. Jabatan itu hanya didudukinya selama enam bulan. Tanggal 25 Juli lalu, anak alm. Kapten Rachman Ishaq ini dipercaya memimpin Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Kostrad) TNI AD.
Jabatan Pangkostrad TNI AD secara resmi diserahkan KSAD Jenderal Mulyono kepada Letjen Edy Rahmayadi pada tanggal 31 Juli.
Sebelum ditugaskan memimpin Kodam I/BB, Edy Rahmayadi juga pernah bertugas di Kostrad sebagai Panglima Divisi Infanteri I Kostrad. Edy Rahmayadi juga pernah menduduki posisi Direktur Pemantapan Semangat Bela Negara Lemhanas RI (2013).
Dalam Kesempatannya Pangkostrad memberikan semangat serta motivasi kepada para Alumni yang diantaranya adalah adik adik kelas Pangkostrad di SMA Negeri 1 Medan. Senyum dan kehangatan yang diberikan Edy Rahmayadi mendorong kekuatan dan kebersamaan yang sangat kental dimata para Alumni yang hadir dalam Reuni Akbar Sedunia itu.
Ucapan selamat dan dukungan pun berdatangan dari adik adik kelas yang diantaranya R Sukrisno Pimpinan umum berita online Potret RI 007 angkatan 1984, yang didampingi Haris SH dan M. Sukadi Jaya dari Medan kepada Letjen Edy Rahmayadi menduduki posisi Pangkostrad dengan harapan dapat membeban tugas dan bersinar dimata masyarakat dan Negara.
Sabtu malam (8/8) bersama sekitar 4.000 alumni SMAN 1 Medan, Edy Rahmayadi menghadiri Reuni Akbar Sedunia SMAN 1 Medan yang puncak acaranya digelar di Convention Hall Ecopark, Ancol, Jakarta.
Pagi hari sebelumnya, Edy Rahmayadi juga sudah berada di lokasi reuni dan ikut dalam sejumlah kegiatan seperti penanaman pohon dan panggung hiburan.
Kepada Nico Siahaan yang memandu acara malam itu, Edy Rahmayadi mengatakan keberhasilan yang dia peroleh sejauh ini antara lain adalah buah dari pendidikan yang didapatkannya di SMAN 1 Medan.
"Melihat kiprah alumni yang tersebar dan komitmen mereka menghadiri acara ini, dapat kita simpulkan bahwa kekuatan SMA Negeri 1 Medan harus diperhitungkan," ujar Edy Rahmayadi dengan nada mantap.
Reuni Akbar Sedunia SMAN 1 Medan ini telah ditetapkan Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai reuni terbesar yang dihadiri paling banyak angkatan. Pada puncak acara, sebanyak 64 angkatan alumni dari angkatan 1952 hingga 2015 memadati Convention Hall Ecopark. Piagam MURI diserahkan pendiri MURI Jaya Suprana kepada ketua panitia Brigjen Hendrayus.
Reuni SMA Negeri 1 Medan yang digelar di Ecopark, Ancol, Jakarta, Sabtu malam (8/8), ditetapkan sebagai reuni terbesar di Indonesia yang dihadiri paling banyak angkatan dari tahun 1952 hingga 2015. Rekor diberikan langsung oleh pendiri Museum Rekor Indonesia (MURI) Jayasuprana yang juga hadir bersama lebih dari 3.800 alumni
Jaya Suprana tak mau gegabah menetapkan Reuni Akbar Sedunia Alumni SMAN 1 Medan sebagai reuni terbesar di Indonesia yang paling banyak dihadiri angkatan alumni.
Maka pendiri Museum Rekor Indonesia (MURI) itu meminta agar lampu di dalam aula dinyalakan sehingga dari atas panggung dia dapat menyaksikan seberapa banyak alumni yang berkumpul.
Begitu melihat HS Dillon juga ada di antara peserta, Jaya Suprana meminta agar pakar pangan dan pertanian itu naik ke atas panggung menemani dirinya dan Ketua Pani
Reuni SMAN 1 Medan tahun ini digelar di Ecopark, Ancol, Sabtu malam (8/8), dihadiri 64 angatan dari angkatan 1952 hingga 2015. Diperkirakan lebih dari 4.000 alumni SMAN1 memenuhi Convention Hall Ecopark. Beberapa guru dan mantan guru SMAN 1 Medan pun terlihat hadir.
Untuk menguji apakah reuni akbar itu pantas disebut sebagai reuni akbar sedunia Jaya Suprana meminta agar alumni SMAN 1 Medan yang datang dari berbagai belahan dunia untuk berdiri.
Reuni digelar sejak pagi hari dengan berbagai kegiatan seperti menanam pohon di area Ecopark, aneka perlombaan, dan pangung hiburan. Beberapa waktu sebelumnya, panitia juga menyelenggarakan donor darah massal dan memberikan santunan kepada panti asuhan.
"Saya menyesal karena dulu tidak sekolah di SMAN 1 Medan. Kalau saya sekolah di SMAN 1 Medan, saya pasti akan jadi orang hebat seperti teman saya Pak Dillon dan Anda semua," ujar Jaya Suprana berkelakar.(su.red)
Post a Comment