BELAWAN | POTRET RI - Memalukan, baru saja dikerjakan malah bangunan proyek perbaikan infrastruktur pemukiman kumuh di Bagan Deli senilai Rp9,4 miliar lebih yang bersumber dari APBN Tahun ini sudah ambruk. Ini terlihat kalau pembangunan proyek peningkatan infrastruktur yang salah satu diantaranya yaitu pekerjaan pembetonan drainase di Jalan Besar Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan dikerjakan asal jadi, akibat tak adanya diberi tulang besi.
Informasi yang diperoleh wartawan Selasa (18/08/2015) dilokasi menyebutkan, bahwa robohnya bangunan drainase tersebut disebabkan kemiringan beton parit yang tidak sesuai. Hal ini mengindikasikan pihak kontraktor PT.Tata Nugraha Bhakti tidak layak serta tak profesional dalam menanggani proyek senilai Rp 9,4 miliar itu.
"Kabar yang berkembang karena kemiringan bangunan tidak sesuai sehingga roboh terkena luapan air di parit, belum lagi selesai udah ambruk, gimana nich, pihak kejaksaan harus mengusutnya sebab berindikasi tak sesuai spesifikasi tehnis," ujar K.Nasution salah seorang warga stempat.
Ditambahkannya, sebagai warga sebenarnya sangat mendukung pembangunan, namun haruslah dikerjakan dengan benar dan sesuai besaran teknik sehingga tidak merugikan negara dan masyarakat. "Kejadian ini jelas membuktikan kualitas material serta pengerjaannya yang tidak bagus dan bisa dibilang asal-asalan,"imbuhnya.(salim).
Informasi yang diperoleh wartawan Selasa (18/08/2015) dilokasi menyebutkan, bahwa robohnya bangunan drainase tersebut disebabkan kemiringan beton parit yang tidak sesuai. Hal ini mengindikasikan pihak kontraktor PT.Tata Nugraha Bhakti tidak layak serta tak profesional dalam menanggani proyek senilai Rp 9,4 miliar itu.
"Kabar yang berkembang karena kemiringan bangunan tidak sesuai sehingga roboh terkena luapan air di parit, belum lagi selesai udah ambruk, gimana nich, pihak kejaksaan harus mengusutnya sebab berindikasi tak sesuai spesifikasi tehnis," ujar K.Nasution salah seorang warga stempat.
Ditambahkannya, sebagai warga sebenarnya sangat mendukung pembangunan, namun haruslah dikerjakan dengan benar dan sesuai besaran teknik sehingga tidak merugikan negara dan masyarakat. "Kejadian ini jelas membuktikan kualitas material serta pengerjaannya yang tidak bagus dan bisa dibilang asal-asalan,"imbuhnya.(salim).
Post a Comment