MEDAN | POTRET RI – Awalnya karena diiming-iming gaji besar, Mawar (16) warga Kampung Nelayan, Medan Labuhan, dijual tetangganya, Jesri (28) di kafe Dragon kawasan Provinsi Pekanbaru.
Kasus tersebut terkuak setelah korban yang ditemani orangtuanya, Khairiah (46) membuat pengaduan ke Polsek Medan Labuhan.”Anakku dijanjikan gaji Rp6 juta. Dan itupun dia dibawa tanpa sepengetahuan kami,”kata Khairiah usai membuat laporan pengaduan di Jumat (04/09/2015).
Lebih lanjut diceritakan, sebenarnya korban tak hanya seorang diri berangkat dari Medan, temannya yang bernama Putri (16) warga Sicanang juga dibawa pelaku. Di Pekanbaru korban disekap pelaku dan tak diizinkan keluar kamar.
“Aku diamcam bunuh kalau tak mengikuti aturan mereka. Cewek-cewek disana dipaksa untuk melayani para tamu kafe itu,”ucap Mawar dengan lugu.
Keluarnya korban dari kafe Dragon setelah mendapat bantuan salah seorang teman ibu korban di Pekanbaru. Korban ditebus dengan uang jutaan rupiah serta proses negosiasi yang alot dengan pengusaha kafe. (Salim).
Kasus tersebut terkuak setelah korban yang ditemani orangtuanya, Khairiah (46) membuat pengaduan ke Polsek Medan Labuhan.”Anakku dijanjikan gaji Rp6 juta. Dan itupun dia dibawa tanpa sepengetahuan kami,”kata Khairiah usai membuat laporan pengaduan di Jumat (04/09/2015).
Lebih lanjut diceritakan, sebenarnya korban tak hanya seorang diri berangkat dari Medan, temannya yang bernama Putri (16) warga Sicanang juga dibawa pelaku. Di Pekanbaru korban disekap pelaku dan tak diizinkan keluar kamar.
“Aku diamcam bunuh kalau tak mengikuti aturan mereka. Cewek-cewek disana dipaksa untuk melayani para tamu kafe itu,”ucap Mawar dengan lugu.
Keluarnya korban dari kafe Dragon setelah mendapat bantuan salah seorang teman ibu korban di Pekanbaru. Korban ditebus dengan uang jutaan rupiah serta proses negosiasi yang alot dengan pengusaha kafe. (Salim).
Post a Comment