MEDAN LABUHAN | POTRET RI - Keresahan warga tak kunjung reda seiring musim penghujan apalagi kondisi proyek drainase yang dibangun Dinas PU Bina Marga tak beres dan sering tumpat karena tak sesuai elevasi tanah menyebabkan air sulit turun sehingga setiap hujan turun banjir pun datang tanpa diundang diantaranya proyek drainase di jalan Rawe Martubung dan Simpang Kantor Jalan Titi Pahlawan disebut-sebut PPKnya orang Dinas PU bernama Subroto alias Broto saat ini kondisi drainase di Martubung sepanjang 2 Km belum selesai sudah kupak kapik dan tumpat.
Kondisi genangan banjir juga kerap dialami sejumlah kawasan di Medan Utara membanjiri ribuan rumah hinga sebetis hingga sepinggang orang dewasa, hingga kini di Jalan Bhakti Abri Kelurahan Besa Martubung Rabu (02/12/2015) masih terendam banjir.
Kawasan yang telah menjadi langganan banjir adalah Jalan Kawat ujung, Jalan Almunium di Kelurahan Tanjung Mulia, Jalan Pancing, Jalan Rahayu serta Bantenan di Kelurahan Mabar Hilir. Banjir sudah menjadi hal yang biasa untuk Kecamatan Medan Labuhan di Kelurahan Tangkahan maupun Martubung bahkan di Jalan rahmadbuddin Marelan serta jalan Raya Marelan Pasar 2, 3 dan 4 Marelan.
"Yang lebih gawatnya bang! Kantor Polsek Labuhan dan PN Labuhan Deli macam kena kutukan. Habis kalau hujan pasti banjir," ucap salah seorang Zul (47) warga yang tinggalnya hanya hitungan belasan meter saja dari kantor kepolisian itu.
Banjir pun selalu mendatangi warga di kawasan Jalan Rahmabuddin serta wilayah Kelurahan Terjun dan sebagian jalan-jalan di seputaran Marelan Barat.
Untuk di daerah Belawan, Kelurahan Belawan Sicanang merupakan tempat yang terparah. Karena setiap banjir datang sekolah dasar disana harus diliburkan bahkan banjir pasang laut kerap melanda tanpa bisa diatasi pihak Pemko Medan hingga kini solusinya masih sebatas wacana untuk membangun tanggul Rob di sejumlah wilayah pesisir Belawan.(Kasdi/Lbh).
Post a Comment