.

.
Home » , , , » Ketua RT mengancam akan membunuh anak dari Keluarga Nasution

Ketua RT mengancam akan membunuh anak dari Keluarga Nasution

Written By Redaksi News on Wednesday, 16 March 2016 | 00:03:00


Sunggal |Potret RI- Ketua RT yang juga sebagai Supir Taxi dari perusahaan yang besar Blue Bird ini juga telah melakukan tindakan Kejahatan kekerasan terhadap anak dari Bapak Nasution.

Berawal dari tidak maunya Keluarga Dari Bapak Nasution untuk bergabung di acara Pesta di tengah malam yang diadakan ketua RT tersebut yang bernama Agus Indarto, "kami kan pekerja, saya bekerja dirumah sakit, dan suami saya dosen Sastra, jadi kami tidak suka acara acara seperti itu, bukannya kami tidak mau bergaul dengan masyarakat, untul acara yang tidak perlu kami rasa, mendingan kami dirumah",ungkap ibu hasibuan dari tiga orang anak tersebut.

Namun apa yang kami terima ancaman dan tindakan penghinaan dan perusakan terhadap bangunan, tanaman di pekarangan rumah, dengan memotong tumbuhan, "terkadang anak kami mau ngaji disiram air, dan suami saya diludahi",ungkap ibu hasibuan kepada media Matahari dan Potret.

Hari demi hari berjalan dengan ancaman ancaman dan makian yanh diterima kepada keluarga Nasution namun dengan sabar tidak menanggapi cacian dan makian yang dilontarkan oleh Agus Indarto seorang supir Blue Bird dengan menggunakan pengeras suara yang digunakan dalam acara keyboadtan. Agus Indarto yang juga ketua RT itu merasa tidak dianggap makian dan sumpah serapahnya terhadap keluarga Bapak Nasution dan Ibu Hasibuan. Dengan membawa serokan seperti garukan dari besi ditangan kiri dan batu pada lengan kanannya.

Di bulan februari 2016 tindakan kekerasan pun dialami oleh anak dari Seorang ibu yang berusia kurang lebih 16 tahun, seperti singga melihat mangsa, anak yang berusia 16 tahun itu ditangkapnya dari rumhnya langsung menggunakan sapu lidi yang sudah pendek yang ditusuk tusukkannya kekaki anak dengan cara yang sangat kecil, melihat kejadian tersebut ibu hasibuan melindungi anaknya namun alhasil ibu hasibuan mengalami luka luka di punggungnya dari pukulan sapu lidi yang ada gaganhnya, dan mengadakan perlawanan terhadap serangan seorang RT terhadap wanita yang melindungi anaknya sampai tanggannya terluka akibat tarik menarik sapu lidi yang terikat dengan kaleng.

Akibat kejadian yang dialami keluarga langsung melaporkan kejadian yang menimpa anak dan dirinya ke Polsek Terdekat yaitu Polsek Sunggal yang diterima oleh penyidil Aiptu L Gultom, selanjutnya melakukan visum, setelah melakukan pemeriksaan yang akhirnya Ketua RT tersebut ditangkap namun sangat ironis dilakukan tangkap lepas oleh Pihak Kepolisian Sunggal.

Dengan sangat gampangnya Pelaku keluar dari tangkapan Polsek Sunggal sehingga semakin beringas ketua RT yang juga supir taxi itu terhadap keluarga Bapak Nasution dan Ibu Hasibuan. Yang terakhir dilakukannya akan melakukan ancaman pembunuhan terhadap anaknya yang masih kecil kecil. Hal ini yang menjadi kekhawatiran ibu Hasibuan terhadap keluarganya.

Hukum masih belum berjalan pada Polsek Sunggal untuk melindungi warga Perumahan suka maju dengan dilepaskan seorang pelaku kejahatan, "saya sudah pernah mempertanyakan hal ini pak, kenapa pihal Polsek Sunggal melepaskan penjahat atas kelakuan yang tidak terpuji terhadap keluarga saya, malah terkadang bila saya telepon mereka tidak mengangkat, malah bila saya menggunakan nomor lain bari diangkat, dan jawaban mereka sudah dibicarakan sama atasan, dan tidak cukup untuk menahannya",ungkap ibu dengan wajah yang berharap Kepolisian dapat melakukan Perlindungan terhadap warga.

Indikasi yang terlihat di Polsek Sunggal sepertinya sudah menerima uang dari Pelaku untuk dibebaskan, namum dari tindakan Kepolisian Nyawa Keluarga Hasibuan dan Bapak Nasution terancam "kenapa bapak lepaskan pelakunya, sedangkan tidak ada kata damai, bagaimana kalau nyawa anak kami terjadi bapak Polisi yang bertanggung jawab dalam hal ini",ungkap ibu hasibuan saat menghubungi Aiptu L. Gultom.


Kekhawatiran dan ketidak pedulian terhadap jiwa dari warga Perumahan Sukamaju kec.Sunggal dari Kepolisian sektor sunggal ini sangat perlu dinilai, kejahatan premanisme dari seorang Ketua RT yang memaksakan kehendaknya dan takut kepadanya perlu diambil tindakan tegas dari kepolisian kota medan dan Polda juga turut andil dalam kasus seperti ini.

Kehidupan keluarga Bapak Nasution dan Ibu Hasibuan yang sebelumnya harmonis dengan lingkungan Perumahan, Sedangkan Bapak Nasution yang aktif diperwiritan dan ibu hasibuan juga ikut dalam pengajian, begitu juga anak anak ibu yang masih kecil yang suka mengaji ke mesjid.

Sangat beralasan kekhawatiran seoranh ibu terhadap anaknya, sepertinya seorang Supir Taxi Blue Bird yang pernah menanyakan dimana sekolah anaknya itu kepada anaknya yang nomer dua. Dari kebebasan pelaku kejahatan itu semakin menjadi jadi, keluarga Nasution yang didampingi pengacaranya akan melakukan dan meminta tegas pihak kepolisian dengan melaporkan ke Propam Polda atas tindakan melepaskan pelaku kejahatan itu. Dan meminta perlindungan Hukum atas nyawa dan kehidupan Keluarga Nasution.(su.red)


Post a Comment

 
Copyright © 2010 - 2013. www.potretri007.com - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Editing by CTM