MEDAN | POTRET RI - Buntut dari aksi pemblokiran jalan dilakukan warga Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia yang memprotes pembangunan rumah susun berakhir bentrok dengan aparat TNI AU, Senin (15/08/2016) sore menyisakan luka mendalam bagi warga yang selama ini menuntut hak atas tanah mereka.
Klimaknya aksi mereka berujung bentrokan dengan aparat TNI AU, akibat bentrokan ini sejumlah properti warga rusak. Di jalan Pang Golf persimpangan jalan Teratai, sejumlah tempat berjualan warga rusak dan berantakan akibat bentrok tersebut.
Tidak hanya itu, sejumlah warga juga mengalami luka pukul akibat aksi refresif oknum TNI AU. Wartawan Potret RI di lokasi kejadian mendapati seorang warga bernama Raja terkena tembakan di perut sebelah kanan.
Klimaknya aksi mereka berujung bentrokan dengan aparat TNI AU, akibat bentrokan ini sejumlah properti warga rusak. Di jalan Pang Golf persimpangan jalan Teratai, sejumlah tempat berjualan warga rusak dan berantakan akibat bentrok tersebut.
Tidak hanya itu, sejumlah warga juga mengalami luka pukul akibat aksi refresif oknum TNI AU. Wartawan Potret RI di lokasi kejadian mendapati seorang warga bernama Raja terkena tembakan di perut sebelah kanan.
"Saya tadi sedang aksi dengan warga lainnya, tiba-tiba anggota TNI melakukan perlawanan kami pun berlarian. Saya dipukul dan terkena tembakan," ucap raja saat dirawat di rumah sakit Mitra Sejati.Sejumlah korban bentrokan sempat di evakuasi dan dirawat ke RS Mitra Sejati Medan.
Pasca bentrokan warga Sari Rejo tercatat ada lima warga yang mengalami luka-luka maupun terkena tembakan, Pada Senin (15/08/2016) sore.Diantaranya, Hendro gunawan, 40thn,jualan jamu, alamat jl mawar no mengalami Luka kening bocor,mata bengkak,punggung koyak kena rotan.Tkp depan pekan jl teratai.
Pasca bentrokan warga Sari Rejo tercatat ada lima warga yang mengalami luka-luka maupun terkena tembakan, Pada Senin (15/08/2016) sore.Diantaranya, Hendro gunawan, 40thn,jualan jamu, alamat jl mawar no mengalami Luka kening bocor,mata bengkak,punggung koyak kena rotan.Tkp depan pekan jl teratai.
2. Tri wisesa als doyok, umur 25 thn,pekerjaan kuli bangunan, alamat jl antariksa pipa 1 no 5.
Luka kenin kanan 5 jahitan,kepala belakang bocor. Tkp depan wong solo.
(Dirawat di klinik Ananda jl Antariksa. )
3. Dika,15 thn,jl sakti gg imam
Luka bocor kepala belakang 3 jahitan.
(Dirawat di RS Fajar jl cempaka no 35)
4. Fadli, umur 22 thn, alamat jl teratai gg ikhlas tkp depan mesjid Al hasanah jl teratai. Mengalami Luka tembak di lengan kanan.5. Indra wahyu pakpahan, mengalami luka tembak kaki kanan betis.
Luka kenin kanan 5 jahitan,kepala belakang bocor. Tkp depan wong solo.
(Dirawat di klinik Ananda jl Antariksa. )
3. Dika,15 thn,jl sakti gg imam
Luka bocor kepala belakang 3 jahitan.
(Dirawat di RS Fajar jl cempaka no 35)
4. Fadli, umur 22 thn, alamat jl teratai gg ikhlas tkp depan mesjid Al hasanah jl teratai. Mengalami Luka tembak di lengan kanan.5. Indra wahyu pakpahan, mengalami luka tembak kaki kanan betis.
Sementara dilokasi ditemukan sejumlah selongsong peluru yang ditemukan oleh warga.
Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Khusin menjenguk para korban yang terluka pasca bentrokan antara TNI AU Lanud Soewondo dengan warga Sari Rejo yang menolak pematok sebidang tanah yang diperuntukan untuk pemukimam rumah susun dikawasan Jalan Pipa I, dikecamatan Medan Polonia.Kapolresta Medan, didamping unsur Pemerintahan kota Medan bersama FKPD melihat langsung kondisi para korban yang berada dilantai 4 RS Mitra Sejati termasuk diantaranya jurnalis televisi MNC News andre syafrin yang mendapat perlakuan kekerasan saat melakukan peliputan warga yang berunjukrasa menolak pematokan lahan oleh TNI AU tersebut.
Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Khusin menjenguk para korban yang terluka pasca bentrokan antara TNI AU Lanud Soewondo dengan warga Sari Rejo yang menolak pematok sebidang tanah yang diperuntukan untuk pemukimam rumah susun dikawasan Jalan Pipa I, dikecamatan Medan Polonia.Kapolresta Medan, didamping unsur Pemerintahan kota Medan bersama FKPD melihat langsung kondisi para korban yang berada dilantai 4 RS Mitra Sejati termasuk diantaranya jurnalis televisi MNC News andre syafrin yang mendapat perlakuan kekerasan saat melakukan peliputan warga yang berunjukrasa menolak pematokan lahan oleh TNI AU tersebut.
Kepada wartawan Senin (15/08/2016), Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz menegaskan agar kedua belah pihak saling menahan diri dan menyerahkan semua kepada proses hukum yang berlaku.
Terutama tidak mudah terpengaruh dengan upaya provokasi yang dilakukan segelintir orang sehingga mengakibatkan terjadinya bentrokan.
Mardiaz menegaskan memang pada Senin Pagi dan Siang tadi sejumlah masyarakat melakukan aksi unjukrasa dengan memblokir jalan, sehingga mengakibat akses jalan tertutup dan menganggu sejumlah kegiatan militer dalam hal ini TNI AU maupun aviasi dikawasan tersebut.
Terutama tidak mudah terpengaruh dengan upaya provokasi yang dilakukan segelintir orang sehingga mengakibatkan terjadinya bentrokan.
Mardiaz menegaskan memang pada Senin Pagi dan Siang tadi sejumlah masyarakat melakukan aksi unjukrasa dengan memblokir jalan, sehingga mengakibat akses jalan tertutup dan menganggu sejumlah kegiatan militer dalam hal ini TNI AU maupun aviasi dikawasan tersebut.
Meski telah dilakukan mediasi dengan pengunjukrasa agar membubarkan diri akan tetapi para pengunjukrasa tetap bersikukuh melakukan aksinya dengan memblokir jalan dengan cara membakar ban.
Sehingga dengan sangat terpaksa pihak pengamanan bandara melakukan pembubaran aksi unjukrasa untuk membuka akses jalan dan tidak membahaya instalasi penerbangan yang ada dikawasan tersebut.
Saat ditanyakan saat pembubaran paksa kena bisa dilakukan oleh TNI dan bukannya polisi?, menjawab itu Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Menegaskan bahwa kawasan tersebut adalah kawasan TNI AU.
Upaya tersebut untuk membantu petugas kepolisian, dimana pihak TNI AU sebagai petugas pengamanan bandara membantu untuk membubarkan aksi unjukrasa tersebut.
Sementara itu diketahui ada 10 korban yang masuk ke Rumah Sakit Mitra Sejati, dua diantaranya Array Wartawan Harian Tribun Medan dan Andre Syafrin Wartawan MNC.
Namun sekitar pukul 22.00, Array sudah meninggalkan rumah sakit Mitra Sejati dan Andre Syafrin dirujuk ke RS dr Pirngadi Medan, untuk penanganan medis selanjutnya.(Red).
Sehingga dengan sangat terpaksa pihak pengamanan bandara melakukan pembubaran aksi unjukrasa untuk membuka akses jalan dan tidak membahaya instalasi penerbangan yang ada dikawasan tersebut.
Saat ditanyakan saat pembubaran paksa kena bisa dilakukan oleh TNI dan bukannya polisi?, menjawab itu Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Menegaskan bahwa kawasan tersebut adalah kawasan TNI AU.
Upaya tersebut untuk membantu petugas kepolisian, dimana pihak TNI AU sebagai petugas pengamanan bandara membantu untuk membubarkan aksi unjukrasa tersebut.
Sementara itu diketahui ada 10 korban yang masuk ke Rumah Sakit Mitra Sejati, dua diantaranya Array Wartawan Harian Tribun Medan dan Andre Syafrin Wartawan MNC.
+ comments + 1 comments
bela rakyat atau bela negara...kok rakyat dan negara bisa beda..beginilah jadinya di negeri ngeri ini.....
Post a Comment