Sekretaris LSM Peduli Rakyat Republik Indonesia Sumatera Utara Tigor Siregar menyatakan kekecewaan tindakan sadis ratusan personel TNI AU menyerang warga yang hendak pulang ke rumah masing masing setelah melakukan demonstrasi,"kenapa disaat masyarakat ingin merayakan kemerdekaan terjadi pemukulan dan penyiksaan layaknya binatang, dan ada juga korban anak anak".
Sementara Ketua Harian Yayasan P2AP3 KENRI Salim merupakan warga sari rejo mengatakan, "tindakan TNI AU patut dikecam, karena melakukan penganiayaan kepada wartawan dan warga, apalagi wartawan yang melakukan tugas peliputan diatur dalam undang- undang pers, dan kami sangat menyesali tindakan Anggota TNI AU yang melukai beberapa warga dan menyakiti masyarakat".
Anggota TNI Angkatan Udara diduga melakukan penembakan dengan peluru karet saat bentrok dengan warga kelurahan sarirejo, kecamatan Medan polonia, kota medan,dan melakukan penyiksaan kemungkinan bisa dipidana serta melanggar HAM, dan Penistaan Agama.
Akibatnya seorang warga kena peluru karet di perut, raja mengaku, tidak menyangka kena peluru karet di bagian perutnya, pria bertubuh ceking ini mengaku tiba- tiba merasa perih dibagian perut dan merasakan ada darah yang mengalir dari perutnya.
"Aku kaget pas tiba tiba perutku perih, pas kulihat darah sudah banyak keluar melalui pinggangku", katanya di rumah sakit mitra sejati. TNI AU saat mengamankan Warga Sarirejo, medan polonia yang terlibat aksi pemblokiran jalan terkait sengketa lahan, senin.
Sementara itu kepala penerangan lanud Soewondo Mayor Jhoni Tarigan mengatakan, setelah pembubaran masyarakat yang memblokir jalan SMA Negeri 2 Medan dan persimpangan komplek CBD polonia medan, senin dapat laporan ada wartawan yang menjadi korban kekerasan oknum TNI Angkatan Udara Array Argus yang merupakan wartawan Tribun Medan dan Andry Syafrin (MNCTV) dipukul oknum tentara menggunakan kayu, pentungan, tombak dan laras panjang
Selain itu katanya, komandan lanud soewondo sudah memerintahkan untuk mencari nomor telepon wartawan yang jadi korban kekerasan tersebut. tujuannya agar dapat berkomunikasi langsung dan meminta maaf atas insiden pemukulan itu.
Danlanud minta maaf atas musibah ini, "kalau saya secara hati nurani tidak pernah mau bermasalah dengan teman-teman karena wartawan sebuah profesi, saya juga ingin berteman dekat juga dengan wartawan,"ujarnya.
Ia membantah, ada instruksi untuk memukul para pengunjuk rasa, karena bentrokan terjadi bersifat situasional, artinya tidak disengaja untuk menyakiti orang lain, karena itu personel sekedar ingin membubarkan massa yang dianggap anarkis.
Dari warga sari rejo dan karang sari yang ditemui dan tidak mau disebutkan namanya ,"bukan kami yang memulai namun mereka, mereka mengejar kami dengan senjata laras panjang dan senjata ditangan, dan melempari kami, bisa kita lihat disini rumah kami dihancurkan mereka, dengan lemparan batu dari mereka ke arah kami dan kerumah kami, dan alat alat jualan kami dihancurkan mereka, tindakan mereka sangat sadis terhadap kami ", ungkap nya dengan raut wajah dendam terhadap aparat TNI AU.
"yang menutup jalan ibu-ibu sama anak kecil, sehingga macet, namun ketika salah satu anggota keluar untuk mengamankan dilempari pakai batu,"ungkap Danlanud dalam pembelaaannya
Adapun korban kekerasan TNI AU MEDAN Saat ada nya unjuk rasa pematokan tanah warga Kr.Sari Rejo Polonia Medan Senin 15 Agustus 2016, Fadli, 22 thn Jl. Teratai gg. Ikhlas Sari Rejo. Luka tembak tangan kanan, Wahyu, 19 thn, alamat sda, luka tembak tangan kiri, Ahmad, 22 thn, alamat sda, luka tembak leher kiri, Raja, 26 thn, alamat Karang Sari Golf, luka tembak dipinggang kanan., Iman Rizki, 19 thn, alamat jl. Mawar lk 5 karang sari, luka lembam sekujur tubuh, M. Iqbal, 31 thn, alalat jl. Antariksa gg. Cempaka Sari Rejo, luka lebam sekujur tubuh, Gunawan, 22 thn, alamat jl. Antariksa, luka tembak betis kanan, M. Syukur Dhalimunte, 55 thn, almt jl. Antariksa, luka lebam punggung, Array. A Argus, 28 thn, wartawan Tribun, Andi Safrin, 36 thn, wartawan MNC TV, luka lembam, dan kemungkinan bertambahnya korban yang dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Sejati.(Su.red)
Post a Comment