Medan | Potret RI - Unjuk rasa warga Kr,Sari Rejo Polonia Medan,dgn aksi pemblokiran jalan Adisucipto complex Malibu dn CBD Polonia ,di karenakan ada nya pematokan lahan warga dari pihak TNI AU jam 04.00 wib pagi ini ,dengan aksi bakar bakar Ban.
Tolak-menolak antara warga Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia dan petugas TNI Angkatan Udara (AU) tak terhindarkan. Akibatnya, seorang warga menjadi bulan-bulan.
Seorang warga perempuan berteriak tidak terima pihak TNI AU mengakui kepemilikan tanah di sekitar kediaman mereka. Warga mengklaim kejelasan tanah merupakan milik warga Kelurahan Sari Rejo.
"Kami sudah tua, nggak perlu main kasar begini. Jangan dorong-dorong kami, ini tanah kami, mana bukti ini tanah kalian," teriak sejumlah ibu-ibu di sekitar Jalan SMAN 2, Senin (15/8).
Mereka pun memastikan tetap bertahan tidak bergerak dari tanah milik mereka. Ban bekas juga sengaja dibakar di sekitar Jalan SMAN 2 untuk menunjukkan aksi protesnya.
Kepala Divisi Logistik (Kadis Log) Lanud Soewondo, Letkol Tek Hadis, menyatakan telah berulang kali mengajak masyarakat Kelurahan Sari Rejo untuk berdiskusi dan melibatkan Badan Pertanahan Negara (BPN) Kota Medan.
"Warga mengklaim punya surat putusan dari MA. Surat mereka itu isinya masyarakat sebagai penggarap, tidak pemilik tanah. Kami sudah meminta kelengkapan dokumen kemilikan mereka, tapi sampai hari ini warga juga belum membawa buktinya ke BPN. Sampai hari ini mereka tak mau ketemu, agar diselesaikan bersama," ucapnya.
Menurutnya, jumlah luas tanah yang diklaim warga Kelurahan Sari Rejo hanya 5,6 hektare. Berbeda dengan penyataan masyarakat yang memiliki tanah seluar 260 hektare. (SWidN/Su.Red)
Post a Comment