"Lolos dari Liputan, GMBI bersama Kelompok Agama Lain Melarang Umat Islam Beribadah ataupun mendengarkan Tausiah di Bulan Ramadhan di Mesjid, dan dilarang juga Oleh Pihak Pertamina menggunakan Mesjid yang ada di Pertamina"
Cirebon | Potret RI - Buka Puasa bersama Para Muallaf dan Aktivis Anti Pemurtadan yang diadakan oleh Forum Silatruhami Umat dan Alumni 212 se Cirebon Raya, Minggu, 18 Juni 2017, dilumuri dengan penodaan oleh sekelompok organisasi dan Aparat, dengan melakukan Pengepungan terhadap kegiatan di Mesjid.
Buka Puasa yang sekaligus membedah Buku dengan pemateri Ustad. Bernard A Jabbar mendapatkan Tekanan dari Aparat Kepolisian dan sekelompok Organisasi yang menamakan dirinya Ormas GMBI bersama macan ali yang dibina oleh Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan berbuat ulah dengan menarik paksa para Ustadz saat melakukan ibadah di Mesjid Baiturahman.
Yang Semula acara untuk umat dalam silaturahmi bersama para muallaf di Mesjid pertamina Klayan namun dipindahkan ke mesjid Baiturrohim kota cirebon akibat adanya penolakan dari Presdir Pertamina, Pihak Ormas GMBI dan Polda yang dipimpin Irjen Pol Anton Charliyan mengerahkan seluruh Pasukan dan memproses seluruh orang yang ada didalam mesjid, hingga Saat ini masih diupayakan untuk negosiasi dengan Kapolres Cirebon agar acara tetap terlaksana namun hasil yang diterima Umat dan Ustad Andi Mulya.
Ustad Andi Mulya sewaktu keluar dari Pintu Masjid beliau langsung ditarik dan dipaksa untuk masuk kedalam Mobil, kemdian diikuti dengan semua panitia beserta Ustad Bernard Abdul Jabbar selaku Pemateri juga ikut dibawa ke Polres Cirebon Kota dan juga jamaah yang hadir.
18/6/2017, Saat dikonfirmasi Vivian Arnie, SH yang mendapat informasi mengenai Ustadz dilarang berceramah saat bulan puasa mengatakan,"kejadian ini sama persis dengan yang dilakukan pada Zaman PKI para ulama dan ustadz ditangkapi dan ormas GMBI itu berteriak seakan umat muslim adalah mangsa, hal ini harus ditindak tegas oleh Pemimpin di Negara ini, kalau tidak azas keadilan itu tidak ada lagi, atau ingin bangsa ini diadu domba kembali, disaat bulan berkah ini, aparat sudah menuai arogansinya kembali bertindak seakan bukan lagi Aparat".
Kegaduhan ini menjadi hal yang tidak bisa diterima dengan dalih tidak boleh beribadah seorang umat, dan menimbulkan konflik yang dibuat oleh Aparatur Pengayom masyarakat yang seyogyanya tidak bisa menjadi Panutan, dengan melarang umat islam di negara ni untuk beribadah untuk mengadakan kegiatan Keislamannya ?.(Red.Su/Tim)
+ comments + 1 comments
kita perlu curiga dgn kepolisian dan GMBI....apakah mereka itu PKI?? TNI tolong turun tangan...klo mrk pki dikat saja sampe ke akarnya
Post a Comment