"Proyek Pembangunan Sekolah SMA Negeri 5 Tambusai Terindikasi adanya Penggunaan Anggaran yang Merugikan Negara, perlu adanya pengawasan terhadap Proyek ini"
Rokan Hulu | Potret RI - Selama 8 (delapan) hari Proyek yang menggunakan Anggaran APBD telah berjalan, dan diduga proyek ini adalah Proyek Siluman, dan ada indikasi merugikan Negara.
Proyek yang berlokasi di Desa Rantau Sakti dan telah berjalan ini, melalui anggaran negara yang seharusnya dibuat pemberitahuan kepada Khalayak ramai,namun saat dikonfirmasi dilapangan tidak ditemuinya Plank Pemberitahuan Pelaksanaan Proyek sesuai dengan RAB/Bestek, sesuai dengan standar pekerjaan yang ada.
19/6/2017, kepala Desa Rantau Sakti, Initial Pwd (44) seorang kepala desa mengatakan ," Bangunan Sekolah SMA Negeri 5 Tambusai Utara belum mendapatkan kucuran dana dari Pemerintah", mengatakan kepada Tim Media potretri007.com, sementara dari Pantauan Awak Media Proyek bangunan ini sudah berjalan selama 8 (delapan) hari, informasi di terima dari para pekerja yang mengerjakan bangunan proyek sekolah SMA Negeri 5 Tambusai.

Terindikasi Anggaran Negara yang dipergunakan ada yang ditutup tutupi karena keterangan yang diterima tidak sama dengan dinas Pendidikan dengan kepemerintahan desa rantau sakti yang dipimpin Kades rantau sakti (Pwd).
"Standarisasi setiap penggunaan anggaran Negara wajib diberitahukan kepada khalayak ramai terasa ada yang aneh, dan tidak boleh diketahui dan tidak transparansi atas pengguanaan anggaran Negara oleh Pemerintah daerah setempat dikarenakan tidak adanya pemberitahuan melalui plank berapa jumlah anggaran yang digunakan buat proyek Pembangunan SMA Negeri 5 Tambusai", ungkap Warga sekitar yang tidak mau disebutkan namanya. (Red.Su/Tim/Sumardi.SAS)
Post a Comment