"FJI mengecam Pembubaran Paksa dari Aparat Kepolisian Jabar bersama sama dengan GMBI dan Oknum Keagamaan Lain Melakukan Tindakan Pidana terhadap Kebebasan Beribadah"
Yogyakarta | Potret RI – Tindakan Arogansi Aparat bersama dengan Ormas GMBI binaan Kapolda Jabar beserta Oknum Keagamaan Lain Menuai Teguran Keras dan Harus ditindak dari FJI, dan ini sudah dua kali dilakukan ormas yang berbasis di bandung dengan menyebutkan mereka adalah Pancasilais namun diluar tindakan mereka adalah Tindakan Premanisme dan jauh dari unsur Pancasilais dari akibar Pembubaran kajian bedah buku sekaligus buka puasa bersama para muallaf dan aktivis anti pemurtadan yang diadakan oleh forum silaturahmi umat & Alumni 212 Se-Cirebon Raya, mulai menuai reaksi dari umat Islam.
Dari informasi yang dikabarkan oleh saksi mata staf Komnas Anti Pemurtadan, Rifai Iwan, menyebutkan, diantara Ormas yang diduga ikut terlibat melakukan pengepungan Masjid Baturrohim, tempat digelarkan acara kajian dan buka puasa bersama, adalah Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI).
“Tepat pukul 12.43 WIB banyak anggota polisi disertai Ormas GMBI dan Macan Ali datang langsung membentuk formasi mengepung Masjid Baiturrohim, ketika salah satu dari kami (Ustadz Andi Mulya) keluar pintu masjid beliau langsung ditarik dan dipaksa untuk masuk ke dalam mobil, kemudian diikuti dengan semua panitia beserta Ust Bernard Abdul Jabbar selaku pemateri juga ikut di bawa ke Polres Cirebon Kota,” kata Rifai Iwan melalui pesan tertulis, sebelum dirinya ikut digelandang bersama para aktivis Islam lainnya ke Polres Cirebon Kota, pada Ahad (18/6/2017).
Jika melihat track record, Ormas GMBI, tentu tak asing lagi. Beberapa waktu lalu, GMBI diduga melakukan tindakan anarkis penganiayan dan pengerusakan terhadap para santri, usai mengawal Ketua Pembina GNPF MUI, Habib Rizieq Syihab, ketika diperiksa di Polda Jawa Barat.
Menyikapi hal itu, Komandan Front Jihad Islam (FJI), Yogyakarta, Abdurrahman, mengecam pembubaran pengajian dan buka puasa bersama, serta penangkapan ulama. Ia juga bereaksi keras atas dugaan keterlibatan GMBI, yang diduga ikut serta dalam menzalimi ulama dan aktivis Islam.
“Kami seluruh DPP FJI dengan peristiwa ini menyatakan mengecam keras atas penangkapan beliau Ustadz Bernard Abdul Jabbar di Cirebon,” ungkapnya Ahad (18/6/2017). (Red.Su/Tim)
Post a Comment