"Bertato Jadi Faktor Untuk Menjadi Preman dengan Melakukan Tindakan Kriminal"
Medan | Potret RI - Seorang preman Jalan Tembung Pasar VII, Percut Seituan yang penuh tato di tubuhnya membuat lucu.Soalnya saat di bawak petugas Polsek Percut Seituan, preman ini menangis seperti anak kecil.Padahal sebelum di bawak petugas Polsek Percut Seituan, preman bernama Jek (28) ini di lapangan cukup ganas sekali sama orang. Bahkan Jek pun, tidak segan segan mengancam mangsanya pakai senjata tajam apa bila tidak di beri sejumlah uang yang di mintanya.
Ini Jek kenak batunya, saat ketauan membongkar rumah tetangganya sendiri. Informasi yang di dapat, minggu 30/7/2017, Jek membongkar rumah tetangganya bernama Linda (28) di malam hari. Saat itu, Linda yang baru tiba di rumahnya terkejut melihat ada tangga. Selain itu Linda pun melihat ada sebilah parang di teras rumahnya juga. Lalu waktu linda masuk ke rumahnya, engsel pintu rumahnya sudah rusak.
" Saya sebenernya sudah curiga pelakunya si Jek. Makanya saya menuju kios bekas adik ipar saya, yang selama ini di tempatti Jek. Waktu saya tanyak sama Jek mengenai pembobolan rumah saya, Jek malah membentak dan mengancam saya. Dengan kecurigaan saya pelakunya iala Jek, malam itu juga saya buat pengaduan ke Polsek Percut Seituan. Dan saya pun membawak beberapa orang saksi juga.Begitu pengaduan saya di terima petugas Polsek Percut Seituan, beberapa petugas berpakaian preman langsung meminta saya ikut jumpai Jek yang membongkar rumah saya. Saat petugas tiba di rumah Jek, Jek menangis tersedu sedu dan mengakui perbuatan yang telah membongkar rumahku bang " Kata Linda.
Linda menambahkan, rumahku di bongkar Jek sabtu malam tanggal 29/7/2017.Kini Jek sudah di bawak, petugas ke Polsek Percut Seituan untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya" Pungkasnya.
Kapolsek Percut Seituan Kompol Pardamean Hutahaen SH.SIK melalui kanit Reskrim Iptu Philip Antonio Purbs SH, saat di kinfirmasi membenerkan ada mengamankan seorang yang membobol rumah korban. Kini, pelaku masih menjalanni pemeriksaan di ruang penyidik. Apa motifnya pelaku membobol rumah korban, kita belum mengetauinya" ujarnya.
Sementara Jek yang penuh tato di seluruh tubuhnya, saat di periksa petugas mengaku mencuri rumah korban,untuk memenuhi ekonomi istri dan anaknya" Aku sudah lama menganggur pak, ampunni aku pak. Ini ku lakui karena terpaksa pak, soalnya kalau aku tidak dapat uang, anak dan istriku tidak makan. Tolong jangan di penjara aku pak, gak aku lakui lagi nanti pak, tobat aku pak" Kata Jek yang menangis seperti anak kecil di hadapan petugas. (Red.Su/Tim /Afd)
Post a Comment