"Proyek Ipal yang akal akalan untuk meraup keuntungan Pribadi di Tegal sari"
Medan | Potret RI - Warga Jalan AR.Hakim ,Gang Kantil, Lingkungan 10 dan 11, Kelurahan Tegal Sari 1, Kecamatan Medan Area, menyesalkan dengan kinerja Lurah Tegal Sari 1 P. Daulay dan 5 Kepala Lingkunganya yang telah mengelabui warganya. Pasalnya Lurah Tegal Sari 1 Penyatan Daulay, berani mengerjakan proyek Instalasi Pembuangan Air Limba (Ipal) tanpa mengadakan sosialisasi sama warga.
Hironisnya sosialisasi sama warga yang di lakui P. Daulay, sesudah jalan Gang Kantil depan puskesmas sudah di korek pakai mobil Beko.Warga yang merasa di tipui P. Daulay, meminta proyek Ipal yang sudah di korek seperti kubang segera di tutup.Tapi sampai dinihari proyek Ipal yang sudah di korek, belum di tutup Penyayatan Daulay Lurah Tegal Sari 1.
Proyek Ipal ini anggaran dari Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) sebesar Rp 450 juta yang di kerjai P. Daulay Lurah Tegal Sari 1. "Yang heranya kami, masak 5 kepala lingkunganya di libatkan P. Daulay di BKM untuk mengerjai proyek Ipal. BKM itu masyarakat yang berhak, bukan lurah dan kepala lingkungan. Lagian P. Daulay tidak pernah mengadakan sosialisasi sama masyarakat untuk pengerjaan Instalasi Pembuangan Air Limbah (Ipal)," Kata salah satu warga bernama Faisal, jumat 6/10/2017.
" Kami ingin, proyek ipal yang sudah di korek segera di tutupPenyayatan Daulay dan 5 Kepala Lingkunganya yang terlibat anggota BKM.Soalnya kalau tidak di tutup, kami takut anak - anak jadi korban. Karena proyek Ipal yang sudah di korek sudah seperti kubang penuh di genangi air.Selain itu, Ipal yang sudah seperti kubangan mulai mengeluarkan aroma tidak sedap.Jadi Penyayatan Daulay, harus bertanggung jawab sama proyek Ipal yang sudah di kerjainya tanpa sosialisasi sama warga," ungkap warga kembali.
" Kami ingin, proyek ipal yang sudah di korek segera di tutupPenyayatan Daulay dan 5 Kepala Lingkunganya yang terlibat anggota BKM.Soalnya kalau tidak di tutup, kami takut anak - anak jadi korban. Karena proyek Ipal yang sudah di korek sudah seperti kubang penuh di genangi air.Selain itu, Ipal yang sudah seperti kubangan mulai mengeluarkan aroma tidak sedap.Jadi Penyayatan Daulay, harus bertanggung jawab sama proyek Ipal yang sudah di kerjainya tanpa sosialisasi sama warga," ungkap warga kembali.
"Kami menduga, Penyayatan Daulay dan 5 Kepala lingkunganya yang di libatkan sebagai anggota BKM mengkorupsi dana proyek Ipal.Makanya Penyayatan Daulay tidak melakukan sosialisasi sama warga.Maka dari itu, kami ingin Polda Sumatera Utara dan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara segera menangkap dan periksa Penyayatan Daulay juga 5 Kepala Lingkunganya di duga mengkoropsi dana BKM untuk pengerjaan proyek Ipal.Karena kami curiga dana BKM pengerjaan proyek Ipal yang seharusnya, masyarakat yang berhak. Ini malah Lurah Tegal sari 1 Penyayatan Daulay juga 5 Kepala Lingkungan yang mengambil alih" Papar warga lainya. (Red.Su/Tim/Afd)
Post a Comment