Medan | POTRET – Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan
Saat ini para orang tua, mulai dari ulama, guru/dosen, pejabat, penegak hukum dan bahkan semua kalangan telah resah terhadap narkoba ini, sebab generasi muda masa depan bangsa telah banyak terlibat di dalamnya.
Akibat leluasannya penjualan narkoba ini, secara umum mengakibatkan timbulnya gangguan mental organik dan pergaulan bebas yang pada gilirannya merusak masa depan bangsa.
Dampak narkoba, jika disalahgunakan, seperti halnya singkatan kata tersebut (NARKOBA: narkotika dan obat/bahan berbahaya), memang sangatlah berbahaya bagi manusia. Narkoba dapat merusak kesehatan manusia baik secara fisik, emosi, maupun perilaku pemakainya. Walaupun semua kecenderungan itu wajar-wajar saja, tetapi hal itu bisa juga memudahkan masyarakat untuk terdorong menyalahgunakan narkoba. Data menunjukkan bahwa jumlah pengguna narkoba yang paling banyak adalah kelompok usia remaja.
Masalah menjadi lebih gawat lagi bila karena penggunaan narkoba, para pengguna narkoba tertular dan menularkan HIV/AIDS di kalangan masyarakat. Hal ini telah terbukti dari pemakaian narkoba melalui jarum suntik secara bergantian.
“Kegiatan penyuluhan bahaya narkoba bagi pelajar tingkat SMKN 11 Jl. Perintis Kemerdekaan, kota Medan kami selenggarakan untuk menghindari penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini yang kian meningkat. Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari”, ungkap Dika Novandry Ketua LRPPN BHAYANGKARA INDONESIA didampingi oleh Daulay Sekretaris Bankom Bharata Bakti serta team dari DPD Kota Medan Freddy.
“Selain itu, kegiatan ini kami selenggarakan karena ingin memberikan penjelasan dan pemahaman bagi para pelajar akan bahaya narkoba, serta untuk memperkuat moral dan kepribadian yang dimiliki pelajar masa kini”,ungkap nya lagi
Kepala Sekolah disela waktu penyuluhan menyampaikan dan sangat senang akan adanya penyuluhan yang diselenggarakan LRPPN BHAYANGKARA INDONESIA terhadap siswa siswa SMKN 11, Kepala Sekolah SMKN 11 “berharap penyuluhan terhadap Narkoba ini tidak sampai disini saja dan diharapkan berkelanjutan terhadap pencegahan terhadap narkoba”.
Di akhir Penyuluhan LRPPN BHAYANGKARA INDONESIA yang diadakan di sekolah SMKN 11 beberapa waktu lalu 22/8 sambil menyerahkan sertifikat kepada siswa siswi yang memiliki keberanian untuk menyampaikan dan pengetahuan mereka terhadap Narkoba, yang merupakan menjadi nilai tambah bagi siswa siswi SMKN 11 Kota Medan.
Penyerahan dilakukan oleh Ketua DPP LRPPN Bhanyangkara Indonesia Dika Novandry, Daulay sekretaris Bankom Bharata Bakti, ketua DPD LRPPN BHAYANGKARA INDONESIA Fredy Silaey. (Su.red)
Saat ini para orang tua, mulai dari ulama, guru/dosen, pejabat, penegak hukum dan bahkan semua kalangan telah resah terhadap narkoba ini, sebab generasi muda masa depan bangsa telah banyak terlibat di dalamnya.
Akibat leluasannya penjualan narkoba ini, secara umum mengakibatkan timbulnya gangguan mental organik dan pergaulan bebas yang pada gilirannya merusak masa depan bangsa.
Dampak narkoba, jika disalahgunakan, seperti halnya singkatan kata tersebut (NARKOBA: narkotika dan obat/bahan berbahaya), memang sangatlah berbahaya bagi manusia. Narkoba dapat merusak kesehatan manusia baik secara fisik, emosi, maupun perilaku pemakainya. Walaupun semua kecenderungan itu wajar-wajar saja, tetapi hal itu bisa juga memudahkan masyarakat untuk terdorong menyalahgunakan narkoba. Data menunjukkan bahwa jumlah pengguna narkoba yang paling banyak adalah kelompok usia remaja.
Masalah menjadi lebih gawat lagi bila karena penggunaan narkoba, para pengguna narkoba tertular dan menularkan HIV/AIDS di kalangan masyarakat. Hal ini telah terbukti dari pemakaian narkoba melalui jarum suntik secara bergantian.
“Kegiatan penyuluhan bahaya narkoba bagi pelajar tingkat SMKN 11 Jl. Perintis Kemerdekaan, kota Medan kami selenggarakan untuk menghindari penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini yang kian meningkat. Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari”, ungkap Dika Novandry Ketua LRPPN BHAYANGKARA INDONESIA didampingi oleh Daulay Sekretaris Bankom Bharata Bakti serta team dari DPD Kota Medan Freddy.
“Selain itu, kegiatan ini kami selenggarakan karena ingin memberikan penjelasan dan pemahaman bagi para pelajar akan bahaya narkoba, serta untuk memperkuat moral dan kepribadian yang dimiliki pelajar masa kini”,ungkap nya lagi
Kepala Sekolah disela waktu penyuluhan menyampaikan dan sangat senang akan adanya penyuluhan yang diselenggarakan LRPPN BHAYANGKARA INDONESIA terhadap siswa siswa SMKN 11, Kepala Sekolah SMKN 11 “berharap penyuluhan terhadap Narkoba ini tidak sampai disini saja dan diharapkan berkelanjutan terhadap pencegahan terhadap narkoba”.
Di akhir Penyuluhan LRPPN BHAYANGKARA INDONESIA yang diadakan di sekolah SMKN 11 beberapa waktu lalu 22/8 sambil menyerahkan sertifikat kepada siswa siswi yang memiliki keberanian untuk menyampaikan dan pengetahuan mereka terhadap Narkoba, yang merupakan menjadi nilai tambah bagi siswa siswi SMKN 11 Kota Medan.
Penyerahan dilakukan oleh Ketua DPP LRPPN Bhanyangkara Indonesia Dika Novandry, Daulay sekretaris Bankom Bharata Bakti, ketua DPD LRPPN BHAYANGKARA INDONESIA Fredy Silaey. (Su.red)
Post a Comment