

“Ketua MPR Zulkifli Hasan sudah memberikan lampu hijau untuk segera menggelar sidang istimewa untuk Presiden Jokowi,” kata pengamat politik, Muslim Arbi kepada intelijen, Rabu (1/4).
Menurut Muslim, untuk mendorong MPR untuk segera melakukan Sidang Istimewa maka perlu gerakan dari rakyat dan mahasiswa.
“Saat ini, rakyat dan mahasiswa maupun kalangan kelas sudah turun ke jalan untuk protes ke pemerintahan Jokowi,” papar Muslim.
Muslim melihat kalangan PDIP juga sudah mengkritisi kebijakan Presiden Jokowi terutama kenaikan BBM.
“Effendi Simbolon sudah menyatakan akan menggalang Hak Angket untuk kenaikan BBM. Terlebih lagi beberapa anggota Fraksi PDIP juga sudah melihat kebijakan Jokowi hanya pencitraan dan tidak menyentuh masyarakat langsung,” ungkap Muslim.
Selain itu, Muslim meminta gerakan rakyat dan mahasiswa serta DPR untuk solid dalam menghadapi Rezim Jokowi. “Rezim Jokowi itu penuh taktik dan selalu memunculkan isu untuk mengalihkan perhatian,” pungkasnya.
Ketua MPR Zulkifli Hasan memberikan sinyal akan menggelar sidang Istimewa untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Zulkifli, Presiden Jokowi telah melanggar konstitusi dengan menaikkan BBM berdasarkan mengikuti harga pasar dunia.
Suara keras juga diutarakan PDIP melalui Andreas Pareira bahwa Presiden Jokowi harus kembali ke Pancasila dan UUD 45 dan bernegara karena saat ini mantan mantan Wali Kota Solo itu telah menerapkan ekonomi liberal. Baca di sini
Kata Andreas, PDIP sebagai partai pemerintah selalu mengingatkan Jokowi agar berada dalam rel yang benar dalam menjalankan kebijakannya.
Sedangkan Kwik Kian Gie lebih keras lagi mengatakan, Jokowi telah melanggar konstitusi karena menterahkan harga BBM mengikuti pasar dunia. Padahal berdasarkan keputusan MK, pemerintah tidak boleh menyerahkan harga BBM mengikuti pasar.
Kalau dilihat, Ketua MPR yang notabene anggota KMP sudah memberikan sinyal untuk menggelar sidang istimewa karena Jokowi melanggar konstitusi, maka akan muncul gerakan rakyat meminta Jokowi segera lengser. (Su.Red)
Post a Comment