"Solidaritas Mahasiswa Medan Tuntut Demokrasi Sejati"
Medan | Potret RI - Akhir ini Refresitas gerakan mahasiswa semakin marak terjadi, mahasiswa tidak lagi diberi kebebasan dalam beraspirasi di dalam kampus dengan dalih akan mengganggu proses belajar mengajar.
Baru baru ini juga terjadi saling pukul antara aparat kepolisian dan mahasiswa ketika melakukan aksi memperingati Hari Pendidikan Nasional ditanggal 02 Mei 2017 lalu di kampus USU
Sementara itu Pengamanan lalu lintas, langsung sigap dilakukan jajaran Satlantas Polrestabes dibawah pimpinan Kanit Lantas Polsekta Medan Timur AKP Sofian, disaat jam padat, dan lalu lintas lancar dalam pengamanan Aksi Mahasiswa.
Dalam Aksi Mahasiswa yang damai di Polrestabes Medan menyampaikan orasi untuk meminta Reka Mereka yang ditahan di Maporestabes Medan untuk dibebaskan demi Hukum.
Berawal dari Peristiwa tindakan provokasi ini dilakukan di areal kampus, "sebagai bentuk pertahanan diri, masa aksi kemudian membalas lemparan sembari mengejar pihak yang melempar. Dari Pengejaran ii dapati satu oknum polisi yang berada di barisan peempar. Mahasiswa kemudian melampiaskan amarahnya kepada Polisi, namun paut digaris bawahi, pelampiasan ini adalah akibat dari provokasi , karena aksi secara jelas ditutup dan massa aksi suah membubarkan diri dengan meninggalkan lkasi aksi serta memasuki kampus. namun mengapa masih ada pihak yang memprovokasi serta ada oknum polisi di barisan provokator tersebut"ungkap koordinator aksi.
Akibat peristiwa tersebut terjadi penangkapan 7 prang (2 mahasiswa USU yang tidak terkait dengan aksi, 1 peserta aksi, 3 awak lembaga pers mahasiswa yang melakukan tugas peliputan, 1 warga sekitar).
Pasca penangkapan hinga 2x24 jam kuasa hukum tidak diperbolehkan menjumpai para tahanan yang kini berjumlah 3 orang yang sudah berstatus tersangka (4 orang sudah dilepas).
Dalam aksi Solidaritas Mahasiswa Medan 22/5/2017 didepan Mako Poltestabes Medan, Solidaritas Mahasiswa Medan menuntut untuk diwujudkannya demokrasi sejati, Berikan KB3, mewujudkan pendidikan gratis, ilmiah, demokratis, dan bervisi kerakyatan, hentikan teror intelijen disector kampus dan sekretariatan organisasi mahasiswa, tegakkan UU Pers No.40 tahun 1999, Usut Tuntas Pelanggaran HAM di Indonesia, Hentikan pembungkaman demokrasi terhadap gerakan rakyat dan mahasiswa.(Red.Su/TIM)
Post a Comment