.

.
Home » , , , , , , » Perlu di Periksa Pelayanan dan Manajemen RSUD Pirngadi tidak menerima Pasien saat Lebaran Pertama

Perlu di Periksa Pelayanan dan Manajemen RSUD Pirngadi tidak menerima Pasien saat Lebaran Pertama

Written By Redaksi News on Friday, 30 June 2017 | 22:53:00

"RSUD Dr. Pirngadi Medan menolak Pasien disaat Lebaran, dengan Alasan Tidak Ada Dokter"
Medan | Potret RI - Liburan Lebaran 1437 H kali ini terasa sangat berat dihadapi warga kota Medan, dengan tidak menerima Pasien yang seharusnya diterima untuk mendapatkan Perawatan Intesif Care Unit (ICU) maupun pelayanan Dokter.

Alhasil RSUD Pirngadi terindikasi dan memang menolak pasien untuk dirawat secara intensif dengan alasan Para Dokter Tidak ada sama sekali, sangat disayangkan Rumah Sakit Umum Daerah milik Pemerintah tidak memiliki Dokter yang bisa menolong Masyarakat yang mendapat Musibah.

Pada Kejadian tanggal 25/6/2017, sekitar jam 20.00 wib  dialami seorang anak yang mendapatkan kecelakaan sehingga harus mendapatkan Intensif Care Unit, namun untuk penanganan awal sebelum dilakukan operasi, secara tegas dan lantang mengatakan "kami tidak menerima Pasien ,Dokter Tidak Ada" , ungkap keluarga Pasien dengan menirukan gaya bicara Perawat. 

"Rumah Sakit Daerah Macam Apa ini, begitu besar dengan uang Negara tidak menerima Pasien karena Dokter Tidak ada", ungkap Keluarga Pasien dengan Kesal saat dikonfirmasi kepada Media Potret.

Akibat ditolaknya Pasien dari RSUD Pirngadi Para Keluarga terus membawa Pasien yang sedang berjuang untuk hidup, dengan kekuatan yang dimiliki para keluarga membawa Pasien ke Rumah Sakit Umum USU di Jalan Dr. Mansyur, dan segera ditangani, namun karena peralatan untuk memeriksa keadaan Pasien RSU USU merekomendasikan ke RSU Materna dan selanjutnya pasien dibawak dan dilakukan Operasi pada bagian Kepala.

Sangat disesalkan Palayanan yang diberikan kepada Pasien RSUD Pringadi yang tidak menerima Pasien pada saat lebaran, Kondisi yang tidak diduga tidak diharapkan terjadi kepada warga, dengan sikap dan ketidak Profesional Manajemen Rumah Sakit dan tidak memiliki Dokter yang bersedia untuk hadir disaat genting, dan berarti masih berlaku bahwa "Rakyat Indonesia tidak Boleh Sakit namun tinggal Matinya aja bisa dibawak kerumah sakit untuk diperiksa atau divisum, baru ditangani oleh Dokter", ungkap Dante orang tua Pasien didampingi Ismugiman saat ditemui di RSU USU.

Diduga dan selalu dibiarkan keadaan ini Negara dan Khususnya Rakyat Indonesia telah dirugikan dengan sikap RSUD Pringadi, seperti yang kita ketahui RSUD Pringadi sering mendapatkan sorotan dari para Media dan Masyarakat umumnya, dimana Manajemen seperti Suka Suka melakukan Kebijakan dalam Pelayanan dan pada sarana kebutuhan informasi RSUD Pringadi juga masih banyak yang tidak ditemui, dan yang pastinya jawaban itu selalu muncul kami akan lakukan perbaikan, seperti yang diungkapkan Kasubag Hukum dan Humas RSUD  Pirngadi Medan, Edison Perangin-angin SH MKes MH, beberapa waktu lalu , pelayanan dan sarana yang masih ada dikeluhkan, sejauh ini sedang dalam tahap pembenahan. Hal ini dilakukan untuk menuju perbaikan mencapai akreditasi paripurna di bulan Februari mendatang.

Dan Akreditas ini bisa dikatakan tidak bisa berlaku bagi RSUD Pirngadi,  disatu sisi ditemukannya bahwa Pelayanan Kesehatan dan Perawatan masih jauh dari harapan dalam Pelayanan Nasional khususnya Pengobatan dan Perawatan, dan hal ini tidak satu pasien yang mendapatkan pelayanan yang buruk dan seharusnya tidak terjadi bagi Pasien, dengan dilakukan Penolakan dan tidak mengindahkan bahwa pasien harus segera di tolong dan harus diselamatkan. Dan bisa dikatakan Uang Negara banyak dihamburkan ke Pelayanan dan Kemana jatuhnya dana tersebut, dan bisa diindikasikan Para Pihak Petinggi RSUD Pirngadi menyalurkan Dana APBD itu ke bagian yang bukan semestinya untuk disalurkan.(Red.Su/TIM) 

Post a Comment

 
Copyright © 2010 - 2013. www.potretri007.com - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Editing by CTM