" Proyek yang Menghabiskan dana Triliyunan Rupiah akhirnya Amburadul"
Medan | Potret RI - Warga dan para pedagang seputar Medan sekitarnya, jengkel dengan pengerjaan Dranase dan Jalan yang di beton. Pasalnya pengerjaan Dranase dan Jalan yang di beton di ambil pihak swasta dari dinas PU Medan banyak ambruradul. Salah stunya, perbaikkan Dranase Jalan Medan Area simpang Jalan Halat terbengkelai di tinggalkan pemborong dan pengawasnya begitu saja. Gara gara ketidak becusan pihak swasta mengerjakan Dranase.
Banyak warga dan pedagang yang di rugikan. Salah satunya pedagang Cafe pojok yang halamanya di bongkar dalam pengerjaan Dranase. Sampai sekarang pengerjaanya terbengkalai begitu saja.
" Sudah seminggu pengorekkan Dranase ini belum di kerjakan" Saya tanyak sama pengawasnya kapan di selesaikan pengorekkan Dranasenya. Malah pengawasnya seperti acuh tidak acuh. Yang buat kesal, pegawas sebelumnya berjanji akan menyelesaikan pengerjaan Dranase ini dengan secepat mungkin. Bahkan pengawasnya pun pernah berjanji, dalam seminggu ini pengerjaan Dranase selesai.Tapi janji si pengawas malah hanya angin segar yang di berikanya sama para pedagan di seputaran Jalan Medan Area simpang Jalan Halat." ungkap warga
Gara - gara lambatnya pengerjaan Dranase ini, banyak kami rugi. Soalnya daya beli kami jadi kurang, karena ketidak adanya tempat parkir kendraan sepeda motor pembeli kami. Seharusnya, pemerintah kota Medan dan Dinas PU Medan dapat meninjau pengerjaan Dranase yang di ambil pihak swasta yang banyak ambruradul. "Selain itupun tumpukkan tanah yang belum di angkut, banyak pengendara yang jadi korban, seperti terpeleset. Karena jalan yang di lalui pengendara licin dan susah di lalui. Maka dari itu" saya berharap pemerintah kota Medan dan Dinas PU tolong tinjau di lapangan, jangan hanya duduk manis di kursi kerajaanya" Kata Fitra salah satu pedagang seputar Jalan Medan Area, senin 14/8/2017.
Fitra menambahkan selain pengorekkan Dranase di seputar Jalan Medan Area, seputar Jalan sutrisno juga ada pengerjaan Dranase. Tapi pengerjaanya cepat selesai, karena para pedagang memberi uang sama pengawas dan pekerjanya. Soalnya kalau tidak di beri uang cepat sama pengawas dan pekerjanya, para pekerja sengaja memperlambat pengerjaan Dranase" Kalau kami bagaimana mau memberi uang sama pengawas dan pekerjanya. Agar pengerjaan Dranasenya cepat selesai . Sementara daya beli kami saja berkurang dari 60 persen menjadi 10 persen. Kalau pedagang di seputaran Jalan sutrisno kebanyakan orang caines, makanya mereka bisa memberi uang sama pengawas dan pekerja pengorekkan Dranase" Paparnya.
Selain itu informasi yang beredar, perbaikkan sepanjang Jalan Denai dan Jalan Prumnas Mandala Baypas banyak tidak becus. Soalnya semen betonya tipis sekali, hingga membuat besi penyanggahnya keliatan" Kalau begini pengerjaanya, saya jamin jalan yang di bagusi ini hanya 5 bulan kuatnya. Karena semenya tipis sekali. Di duga pemenang tender dari swasta melakukan korupsi perbaikkan Jalan Denai dan Jalan Mandala Baypas. seharusnya pemerintah kota Medan dan Dinas PU Medan, dapat meninjau perbaikkan Jalan Denai dan Jalan Mandala Baypas.(Red.Su/Tim/ Afd).
Post a Comment