"Travel yang Bermasalah Jauh dari Pantauan Departemen Agama"
Medan | Potret RI - Belum selesai Kasus First Travel di jakarta, muncul kembali di sumatera Kasus yang hampir sama, Kalau sudah lihat uang ratusan juta depan mata kepala , iman pun lemah dari godaan setan. Soalnya uang para jamaah yang ingin berangkat umroh ke tanah suci di duga di gelapkan, pimpinan Trevel Alfati bernama Gatot yang buka jasa usaha penyaluran umroh ke tanah suci yang berlokasi Jalan Denai No 168
Informasi yang di dapat, sabtu 19/8/2017, beberapa jamaah yang ingin berangkat umroh ke tanah suci tidak kunjung berangkat juga. Padahal para jamaah sudah memberi uang kepada Gatot pimpinan Trevel Alfatih dari sebelumnya. Malah Gatot saat di tanyak, para jamaah kapan keberangkatan ke tanah suci. Gatot malah mengabaikan seperti tidak bertanggung jawab, dengan keberangkatan para jamaahnya ke tanah suci. Seharusnya Gatot sebagai pimpinan perusahaan Trevel Alfatih bertanggung jawab dengan keberangkatan umroh, para jamaah ke tanah suci.
Salah satu keluarga jamaah yang gagal keberangkatan umroh ke tanah suci bernama Salfimi mengatakan" Kami sangat kecewa sama pimpinan Trevel Alfatih Gatot. Masak keluraga kami dari tahun 2016 belum juga berangkat umroh ke tanah suci. Padahal persyaratanya yang di minta Gatot sudah di penuhi keluarga kami. Salah satu persyaratan yang di minta Gatot, uang keberangkatan umroh ke tanah suci sebesar Rp.40 juta. Tapi sampai dini hari, keluarga kami belum di berangkatkan juga ke tanah suci. Dengan alasan paspor dan Visanya belum selesai di urus" Masak dari tahun 2016 sampai tahun 2017 Paspor dan Visanya belum selesai juga.
Informasi yang di dapat, sabtu 19/8/2017, beberapa jamaah yang ingin berangkat umroh ke tanah suci tidak kunjung berangkat juga. Padahal para jamaah sudah memberi uang kepada Gatot pimpinan Trevel Alfatih dari sebelumnya. Malah Gatot saat di tanyak, para jamaah kapan keberangkatan ke tanah suci. Gatot malah mengabaikan seperti tidak bertanggung jawab, dengan keberangkatan para jamaahnya ke tanah suci. Seharusnya Gatot sebagai pimpinan perusahaan Trevel Alfatih bertanggung jawab dengan keberangkatan umroh, para jamaah ke tanah suci.
Salah satu keluarga jamaah yang gagal keberangkatan umroh ke tanah suci bernama Salfimi mengatakan" Kami sangat kecewa sama pimpinan Trevel Alfatih Gatot. Masak keluraga kami dari tahun 2016 belum juga berangkat umroh ke tanah suci. Padahal persyaratanya yang di minta Gatot sudah di penuhi keluarga kami. Salah satu persyaratan yang di minta Gatot, uang keberangkatan umroh ke tanah suci sebesar Rp.40 juta. Tapi sampai dini hari, keluarga kami belum di berangkatkan juga ke tanah suci. Dengan alasan paspor dan Visanya belum selesai di urus" Masak dari tahun 2016 sampai tahun 2017 Paspor dan Visanya belum selesai juga.
Trik dan Terindikasinya Travel untuk mengelabui para calon Jemaah umroh dengan alasan tidak masuk akal kalau Paspor dan Visanya belum selesai juga dalam waktu setahun. Yang berakhir korban di tunda keberangkatan umroh ke tanah suci banyak. Tapi para korban lainya, takut mempertanyakan atas di tundanya keberangkatan umroh ke tanah suci sama Gatot pimpinan Trevel Alfatih. Kalau masalah uang keberangkatan umroh ke tanah suci yang di minta Gatot, bervariasi banyaknya. Ada yang beri Rp.30 juta dan ada juga yang beri 40 juta. Selain itu, masalah ijin perusahanya itupun di ragukan. Soalnya waktu saya tanyak ijin perusahaanya. Gatot bilang masih dalam pengurusan surat ijin perusahaanya itu" Saya berharap, aparat penegak hukum segera menindakki Gatot pimpinan Trevel Alfatih yang di duga menipu uang keberangkatan jamaah umroh ke tanah suci. (Red. Su/Tim Afd)
Post a Comment