Medan | Potret RI - Bagi bandar narkoba tidak perlu di tindak tegas, apa bila tidak ada pembeli bandar narkoba bisa mati sendiri. Kerjasama dengan masyarakat maupun instansi yang terkait dalam penanganannya akan menjadi sulit bila tidak ada kesepahaman, namun disatu sisi akan menjadi accident dikarenakan timbulnya pergolakan akibat maraknya narkoba yang menggiurkan dan hasilnya juga memumpuni dan dapat memperkaya diri.
Kekurangan Personil selalu menjadi tolak ukur, bila sudah ada ketetapan hukum, dan harus dijalankan semua itu akan menjadi lebih mudah, hal ini yang menjadi selalu kendala, perintah dan UU harus ditegakkan, rehabilitasi harus jalan sesuai dengan hukum internasional yang berlaku, pengamanan di setiap sektor harus lebih ditingkatkan.
Sementara itu kepala BNNP yang menggantikan Brigjen.Pol Andi Ludianto menegaskan," Saya berharap masyarakat dan TNI, Polri,Lantamal dan muspika lainya, dapat bekerja sama dengan BNNP Sumatera Utara memberantas narkoba.Karena BNNP tidak mampu membasmi narkoba, dengan personil yang tidak mencapai seratus orang, kalau yang saya sebutkan, tadi terlaksana. Mungkin bandar narkobanya sudah mati, tanpa di tindak tegas",
Karena tidak ada lagi yang beli narkoba.Jadi saya berharap ,mari kita sama - sama berantas narkoba di Sumatera Utara ini" Kata Kepala BNNP yang baru Brigjend Pol.Marsauli Siregar ,selasa 19/12/2017.
Marsauli Siregar menambahkan, terutama pintu masuknya narkoba di pelabuhan yang tertentu harus di perketat penjagaanya" Makanya saya berharap, step older seperti Lantamal dapat bekerja sama menjaga ketat pelabuhan tempat masuknya narkoba.Agar narkoba tidak bisa masuk lagi , di Sumatera Utara.Apa bila masyarakat juga ada menemukan bandar narkoba yang berkeliaran menjajahkan barang haramnya, segera laporkan sama kami. Agar cepat kami tindakki" Pungkasnya.(Red.Su/Tim /Afd)
Post a Comment