Kegiatan pemusnahan dengan cara digilas dengan alat berat dilakukan
terhadap ribuan botol minuman keras (Miras) dengan merk ternama asal
luar negeri.
Begitu juga dengan komoditi bawang selundupan asal Malaysia.
Dalam pemaparannya Heru Pambudi didampingi Kanwil DJBC Sumut
mengatakan,dari 50 penindakan yang dilakukan selama operasi Gerhana III
24 kasus diantaranya merupakan penindakan dibidang impor, 2 kasus
penindakan dibidang ekspor, 22 kasus pelanggaran FTZ dan 2 penindakan
TKI Illegal.
Secara keseluruhan, jumlah kasua penindakan ini meningkat 54%
dibandingkan dengan kasus penindakan pada operasi gerhana periode
sebelumnya�( 7 April- 7Mei 2016).
Khusus untuk di sektor Aceh hingga Bengkalis, komoditi dominan yang
ditindak adalah bawang yang mayoritas asal Kuala Linggi Malaysiadengan
tujuan pantai timur Sumatera.Jumlah kaaua disektor ini meningkat 52%
dibandingkan dengan operasi Gerhana periode sebelumnya.
Sedangkan untuk.penindakan di sektor Karimun hingga Batam, komoditi
dominan yang ditindak adalah rokok impor dan rokok khusus kawasan bebas.
Jumlah kasus di sektor ini meningkat 900% dibanding dengan operasi
gerhana sebelumnya dan untuk penindakan di bidang ekspor dilakukan
terhadap komoditi pasir timah yang berasal dari Belitung dengan tujuan
Kuantan, Malaysia.Paparnya.(Leo).
Post a Comment