BELAWAN | POTRET - Ratusan warga Kelurahan Sicanang Kecamatan Medan Belawan kembali mengelar aksi unjukrasa. Aksi tersebut sebagai bentuk protes terhadap Pemkot Medan yakni Dinas PU Bina Marga Kota Medan dan Propinsi yang dinilai tak peduli dengan kondisi jalan Sicanang yang kupak kapik.
“Kenapa Walikota Medan dan Gubsu tak peduli dengan jalan yang kupak kapik di daerah kami, apakah pejabat itu buta hingga tak melihat kondisi jalan yang hancur ini, padahal banyak asset di Sicanang yang yang menguntungkan pemerintah dan buat apa kami membayar PBB,”. Demikian teriakan ibu paroh baya di tengah keramaian aksi unjukrasa yang berlangsung Selasa siang kemarin (28/10).
Aksi unjukrasa yang digelar warga Kelurahan Sicanang yang bergabung dengan sopir angkot dan ojek itu lumpuhkan aktifitas jalur keluar masuk Sicanang. Selain itu, warga juga tutup jalan pintas Pulau Ambon dan Lorong Bersama yang dapat dilintasi sepeda motor. Akibatnya ratusan kenderaan roda 4 dan sepeda motor terperangkap macet dan ratusan pekerja terhambat.
Sekedar diketahui, jalan utama keluar masuk Sicanang Belawan rentan dengan kerusakan. Jalan utama itu dilintasi puluhan truk container yang mengangkut peti kemas dari penumpukan yang ada di Kelurahan Sicanang Belawan. Sayangnya pemerintah setempat (Camat dan Lurah-red) tak kuasa menertibkan gudang penumpukan peti kemas tersebut.
Aksi unjukrasa yang digelar warga Sicanang itu mereda hingga pukul 10.00 WIB, namun warga berjanji akan kembali melakukan unjukrasa jika Walikota Medan tetap berdiam diri.(potret/Blw).
“Kenapa Walikota Medan dan Gubsu tak peduli dengan jalan yang kupak kapik di daerah kami, apakah pejabat itu buta hingga tak melihat kondisi jalan yang hancur ini, padahal banyak asset di Sicanang yang yang menguntungkan pemerintah dan buat apa kami membayar PBB,”. Demikian teriakan ibu paroh baya di tengah keramaian aksi unjukrasa yang berlangsung Selasa siang kemarin (28/10).
Aksi unjukrasa yang digelar warga Kelurahan Sicanang yang bergabung dengan sopir angkot dan ojek itu lumpuhkan aktifitas jalur keluar masuk Sicanang. Selain itu, warga juga tutup jalan pintas Pulau Ambon dan Lorong Bersama yang dapat dilintasi sepeda motor. Akibatnya ratusan kenderaan roda 4 dan sepeda motor terperangkap macet dan ratusan pekerja terhambat.
Sekedar diketahui, jalan utama keluar masuk Sicanang Belawan rentan dengan kerusakan. Jalan utama itu dilintasi puluhan truk container yang mengangkut peti kemas dari penumpukan yang ada di Kelurahan Sicanang Belawan. Sayangnya pemerintah setempat (Camat dan Lurah-red) tak kuasa menertibkan gudang penumpukan peti kemas tersebut.
Aksi unjukrasa yang digelar warga Sicanang itu mereda hingga pukul 10.00 WIB, namun warga berjanji akan kembali melakukan unjukrasa jika Walikota Medan tetap berdiam diri.(potret/Blw).
Post a Comment