TAPTENG | POTRET RI - Infrastruktur jalan yang bagus sebagai sarana penunjang untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat baik diperkotaan maupun pedesaan. Namun hal ini sepertinya berbanding terbalik dengan apa yang dialami oleh masyarakat didua Desa yang berada di Kabupaten Tapanuli Tengah. Lebih tepatnya Desa Makarti Nauli SP 1 dan Desa Rawa Makmur SP 2 Kecamatan Kolang Kabupaten Tapanuli Tengah.
Hal ini disebabkan adanya Proyek pengerjaan perkerasan jalan dikedua Desa tersebut, dinilai tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh warga masyarakat setempat.
Sesuai pantauan di lokasi, terlihat pengerjaan perkerasan jalan dikedua desa itu, diduga kuat menggunakan bahan material tanah liat tanpa menggunakan batu kerikil (beskos/sirtu) sebagai bahan timbunan untuk perkerasan jalan. Dan juga tidak memasang papan informasi (Plank Proyek).
Herdin Pakpahan salah seorang warga masyarakat Desa Rawa Makmur SP 2, saat ditemui Media Senin (28/11) menjelaskan, pengerjaan perkerasan badan jalan yang sedang berlangsung asal jadi.
"Bisa saya katakan kalau Proyek ini tak jelas, liat aja sendiri, bahan material untuk timbunan yang dipakai itu apa?, kemudian plank nama pekerjaannya mana?, siapa rekanannya kita nggak tau," jelas Herdin.
Dikatakannya, warga masyarakat didesa Rawa Makmur SP 2 banyak yang merasa kecewa, hasil kebun banyak yang busuk diakibatkan satu-satunya akses jalan menuju kedesa lainnya tidak bisa dilewati dengan kendaraan.
"Akses jalan satu-satunya menuju kedesa lainnya penuh lumpur, nggak bisa dilalui, kasihan anak-anak pergi ke sekolah, bahkan tidak sedikit dari mereka yang mengurungkan niatnya untuk pergi sekolah dengan kondisi jalan seperti ini, ditambah sekarang musim hujan," papar Herdin.
Sementara Pandiangan (40) warga desa Makarti Nauli SP 1 mengatakan, seharusnya pihak rekanan memberikan jalan alternatif lain untuk dapat dilalui warga masyarakat sekitar, agar ekonomi masyarakat tidak lumpuh. Dan seharusnya pihak pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah melalui dinas terkait (PU) melakukan pengawasan pengerjaan jalan ini, harap Pandiangan.(Red/Mdn).
Post a Comment