MEDAN | POTRET RI - Sejumlah warga dan para relawan yang telah memiliki voucher M1 UN Swissindo mengaku kecewa.Pasalnya pihak bank mandiri di sejumlah cabangnya di kawasan kota Medan , marelan dan Belawan menolak proses registrasi yang akan dilakukan mulai hari ini 18 Agustus 2017.
"Tadi kami sudah ke Bank Mandiri dengan membawa Voucher M1 UN Swissindo dengan harapan dapat melakukan registrasi serta pembukaan rekening namun apa yang terjadi ternyata pihak Bank Mandiri justru menolaknya dengan menyebutkan bahwa pihak Bank mandiri tidak ada kerjasama dengan pihak UN Swissindo guna melakukan pencairan dana, kini kami binggung Bang,"ungkap sejumlah warga sembari membawa voucher M1 yang sebelumnya diintruksikan pihak UN Swissindo melakukan registrasi ke Bank mandiri.
Terpisah, Beny Agustin selaku penata UN Swissindo Sumut saat ditanyai terkait adanya penolakkan pihak Bank Mandiri, Beny mengatakan, jika ada penolakkan dari pihak Bank Mandiri maka jangan ada pergesekkan dengan mereka, jangan lakukan yang sifatnya arogan anarkis atau apapun bentuknya melainkan lakukan dengan cara-cara yang santun.Yang mulia Soegihartono Notonegoro selaku Presiden Besar PBB sudah menyiapkan juga kalau memang ditolak secara perbankan maka akan dilakukan non bank.
Tapi harus ada sumber hukum dulu penolakkan untuk mengambil hukum sebenarnya karena hukum adalah kebenaran.Masyarakat diminta bersabar untuk dilaksanakan Non bank akantetapi kita berharap dilaksanakan melalui Bank.Akantetapi bila Non Bank terjadi kita juga tak mengetahui persis apa yang dilakukan beliau karena beliau selaku pemegang mandat utama dunia.
Di umumkan dan di beritahukan kepada seluruh Rakyat di sumatera utara yang melakukan regestrasi melalui bank mandiri.mohon lakukan dengan cara yang sopan santun dan ramah tamah, dan apabila pihak bank menolak untuk meregestrasi.mohon bersabar dan sampaikan kepada kami.agar kami dapat menyampaikan kepada M1 selaku owner pemberi kuasa kepada rakyat.
Ditambahkan Surianto selaku bidang Ormas UN Swissindo Sumut menjelaskan pada masyarakat dan para relawan agar paham, tentang UN Swissindo.Mungkin ada masyarakat bertanya darimana asal dana UN Swissindo? Diterangkan, bahwa sejarah itu ada kaitan erat hubungannya dengan asal muasal uang itu yakni sebelum Indonesia dipimpin oleh Kepresidenan Ir.Soekarno, negara Indonesia dimpimpin oleh kerajaan-kerajaan dengan kerajaan terbesar di Indonesia yakni kerajaan Majapahit yang mempunyai patih Gajahmada.
Pada masa itu Pak Soekarno mengusulkan supaya negara ini dipimpin oleh Presiden supaya rakyat bisa bersatu, kebanyakan kerajaan nusantara ternyata tak keberatan dengan catatan harta yang telah dimiliki oleh kerajaan-kerajaan nusantara diserahkan pada Pak Soekarno yang akan diserahkan pada anak cucu kita kelak.
Amanah itu diterima Soekarno hingga terpilih menjadi Presiden guna memimpin republik Indonesia hingga rentang waktu yang lama termakan usia hingga diamanahkan harta itu kepada gurunya yaitu bapak Kyai Jawahir, kemudian diamanahkan harta tersebut kepada anaknya selanjutnya anak pak jawahir mengamanahkan harta itu pada cucunya yaitu Bapak Sogihartono Notonegoro yang saat ini kita agung-agungkan dan kita besar-besarkan serta kita hormati.Ungkap Surianto bernada semangat sembari mengakhiri dengan pekikan Merdeka.(red).
Post a Comment