" Penanganan Trafiiking sangat lambat"
Medan | Potret RI - Puluhan anggota Solidaritas Masyarakat Anti Trafiking (Somat), mendatangi DPRD Provinsi Sumatera Utara, senin 2/10/2017.Pasalnya, anggota somat menuntut korban bernama Ratini (34) Warga Jalan Brigjendkatamso, Kampung Baru. Di duga di Trafiking alias di perjualkan sama Syahrial alias Aldi, Lois Boru Aritonang alias Yuli, Lokot Rangkuti seorang PNS Imigrasi.
"Kami mendatangi kantor DPRD Provinsi Sumatera Utara untuk minta ke adilan.Soalnya, istri temen kami Ratini sampai dini hari belum ada kabar.Peristiwa ini sudah di laporkan suami korban di Polda Sumatera Utara tanggal, 15 Desember 2016.Tapi sampai sekarang belum di kerjakan petugas Poldasu bagian Renakta. Yang heranya, Kanit Renakta Poldasu Kompol Arifin Marpaung setiap di tanyak sabar terus.Padahal dari sebelumnya, terduga 3 tersangka masih berkeliaran.
"Kami mendatangi kantor DPRD Provinsi Sumatera Utara untuk minta ke adilan.Soalnya, istri temen kami Ratini sampai dini hari belum ada kabar.Peristiwa ini sudah di laporkan suami korban di Polda Sumatera Utara tanggal, 15 Desember 2016.Tapi sampai sekarang belum di kerjakan petugas Poldasu bagian Renakta. Yang heranya, Kanit Renakta Poldasu Kompol Arifin Marpaung setiap di tanyak sabar terus.Padahal dari sebelumnya, terduga 3 tersangka masih berkeliaran.
Petugas Renakta lambat untuk menindak 3 terduga, mungkin ketiga tersangka tidak akan lari. Ini sudah lari mereka, baru petugas Renakta Poldasu bilang mereka sudah lari "Makanya kami datang ke DPRD Provinsi Sumatera Utara, untuk minta ke adilan.Agar DPRD Provinsi dapat menindakki laporan suami korban, di Poldasu" Kata Sulaiman salah satu anggota SOmat.
Somat menambahkan awal kejadian, ketiga terduga tersangka mengiming - iming korban kerja di Malaysia dengan gaji tinggi.Karena ekonomi korban sulit di Medan, korban menyetujui tawaran ketiga terduga tersangka.Tapi sampai sekarang kabar berita korban tidak ada.Hironisnya, saat kami tanyak sama ketiga terduga tersangka.Malah kami di suruh ke Malaysia, untuk mencari korban. Apa ini suatu kebodohan dan ngelabui kami yang di lakukan, ketiga terduga tersangka .Kami berharap, Poldasu dapat menangkap ketiga terduga tersangka Trafiking alias perdagangan manusia" Ujarnya. Tim Afd.
Somat menambahkan awal kejadian, ketiga terduga tersangka mengiming - iming korban kerja di Malaysia dengan gaji tinggi.Karena ekonomi korban sulit di Medan, korban menyetujui tawaran ketiga terduga tersangka.Tapi sampai sekarang kabar berita korban tidak ada.Hironisnya, saat kami tanyak sama ketiga terduga tersangka.Malah kami di suruh ke Malaysia, untuk mencari korban. Apa ini suatu kebodohan dan ngelabui kami yang di lakukan, ketiga terduga tersangka .Kami berharap, Poldasu dapat menangkap ketiga terduga tersangka Trafiking alias perdagangan manusia" Ujarnya. Tim Afd.
Post a Comment