"Perlunya Attensi dari Kepala Dinas terhadap Budaya yang Merusak tatanan di Lingkungan Diskominfo itu sendiri,"
Medan | Potret RI - 17/8. Gotong Royong adalah Budaya Bangsa yang merupakan warisan leluhur kita yang wajib diberikan atau dilestarikan ke anak cucu tapi lain halnya yang terjadi di institusi Dinaskominfo Sumut, sebagai lembaga Pemerintah yang sebahagian adalah dari ex 05.
Diskominfo adalah corong Pemerintah Sumut untuk mengkampanyekan program program Pemerintah Pusat maupun Daerah, tapi lain hubungan terjadi di Diskominfo Sumut yang sampai saat ini diwariskan Kasubbag Keuangan yang telah ditinggalkan selama 10 tahun yang lalu adalah budaya keranjang dan pengkotak kotakan dikalakangan Kabid dan Kasi di Lingkungan Diskominfo.
Sangat menyedihkan bila warga negara merasa tidak nyaman, dan dirinya adalah Abdi Negara yang bekerja untuk Masyarakat dan Negara, disaat ingin menikmati masa masa akhir pengabdian diharuskan untuk mengisi kantong kantong dan keranjang milik Penguasa melebihi Kadis dengan dalih kesana kemari harus mengeluarkan biaya.
"Budaya keranjang yang sangat mengkhawatirkan untuk berbangsa dan berwawasan kebangsaan di Diskominfo menyebabkan Para Pensiunan Diskominfo yang lahir dari Ex 05 itu merasa khawatir dikarenakan merasa dibebankan disaat menikmati hari tuanya harus mengisi keranjang untuk memudahkan pengurusan Pensiunan agar lancar." ungkap salah satu Abdi Negara Diskominfo di saat terakhir dia melaksanakan upacara Kemerdekaan dan tidak ingin disebutkan namanya.
"Kemerdekaan belum tentu ada di Republik ini, Kita Merdeka hanya sebatas kata kata, namun bila kejadian yang seperti ini, kemerdekaan itu hanya sebagai kamuflase, bayangkan saja didalam institusi itu sudah melakukan penekanan untuk mengisi keranjang dan membuat Pengkotak kotakan, dan diharuskan karyawan untuk melakukan budaya menjilat !," terang nya kembali.
Jika Dekat dengan Kadis Program akan Mulus dan Lancar namun sebaliknya, apa yang terjadi ?, tentunya tidak jarang terjadi umpatan dan cacian bahkan pertengkaran, kalau Kadis tidak cepat mengantisipasi hal ini akan terjadi budaya yang tidak bagus dan disinilah dituntut adanya sinergi yang bagus anatara Kadis dan Sekdis.(Red.Su/Tim)
Post a Comment