.

.
Home » , » Pendidikan tergerus dengan dana Pendidikan Guna Pembagunan

Pendidikan tergerus dengan dana Pendidikan Guna Pembagunan

Written By Redaksi News on Wednesday, 2 August 2017 | 08:07:00



Medan | Potret RI - Pembangunan Sekolah di Negeri ini menjadi Tanggung Jawab Instansi Terkait yaitu Dinas Pendidikan, namun dalam kenyataan di era pimpinan Rezim Jokowi Pendidikan sebagai dasar kemajuan anak Negeri menjadi keterbelakangkan oleh Instansi terkait, terindikasi Pendidikan di sekolah Negeri dikebiri dibandingkan perijinan yang dikeluarkan dinas Pendidikan bagi Sekolah Swasta.

Kemampuan masyarakat sangat rendah dan perekonomian yang menjepit para keluarga siswa yang diharuskan untuk membayar uang pembanganunan ruang belajar sangat memberatkan walaupun itu pantas dilakukan oleh Dinas Pendidikan, yang selayaknya Pembangunan menjadi prioritas Negara karena sudah menjadi tanggug jawab Negara.

Sementara itu komite sekolah dasar (SD) Negeri 106162 melalui Bendaharanya menerima uang bangunan ruang belajar dari orang tua siswa. Apalagi uang bangunan yang di terima Nurliana barus dari orang tua siswa yang memberinya, selasa 1/8/2017 tidak ada pakai kwitansi. Ironisnya uang bangunan yang di beri orang tua siswa, hanya di catat Nurliana Barus di buku saja.

Kalau memang bener, uang bangunan di sepakatti seluruh orang tua siswa. dan seharusnya memberi kwitansi sama orang tua siswa, kalau uang bangunan yang di kutip apakah sudah di ketaui kepala Dinas Pendidikkan Deli serdang dan kepala unit pelaksana teknis (KUPT). Berarti uang bangunan yang di minta sama orang tua siswa, untuk kepentingan pribadi masing - masing, kepala Dinas Pendidikkan Deli serdang, KUPT, ketua komite bermarga Lubis, kepala sekolah SD N 106162 Nurlaili Pulungan dan Nurliana barus bendahara komite.

Hironisnya saat beberapa awak media mendatangi sekolah dasar (SD) Negeri 106162 yang berlokasi Jalan Laudendang Medan Estate, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang. Ruang kepala sekolah Nurlaili Pulungan terkunci seperti tidak ada penghuninya. Padahal waktu beberapa awak media, mendatangi kantor kepala sekolah SD N 106162 Nurlaili Pulungan masih dalam jam belajar.

Di tuding Nurlaili Pulungan sengaja menghindar untuk di konfirmasi, terkait pungli uang bangunan yang ia lakui.Yang buat miris, pungli uang bangunan yang di lakui Nurlaili Pulungan melalui ketua komite bermarga Lubis dan bendahara komite Nurliana Barus sudah di ijinkan kepala Dinas Pendidikkan Deli serdang dan KUPT. Di tuding para pejabat dunia pendidikkan Deli Sedang, berjamaah korupsi uang dana alokasi (DAK) yang di kucurkan pemerintah kota maupun pemerintah kabupaten Deli Serdang, untuk pembangunan ruang belajar siswa SD N 106162. 

Yang heranya, para pejabat dunia pendidikkan kabupaten Deli Serdang seperti kepala Dinas Pendidikkan, KUPT, Kepala sekolah SD N 106162 Nurlaili Pulungan, ketua komite bermarga Lubis dan bendahara komite Nurliana Barus, kurang puas mengkorupsi (DAK) untuk pembangunan ruang belajar siswa. Makanya  di kutip juga sama orang tua siswa uang bangunan ruang belajar siswa sebesar Rp.100.000 persiswa.

Ketua komite sekolah SD N 106162 bermarga Lubis saat di konfirmasi mengatakan" Permasalahan uang bangunan ruang belajar siswa sudah di klirkan dalam konfrensi pers jumat 28/7/2017. Dalam konfrensi pers itu, rekan - rekan media banyak yang tanyak jawab sama para petinggi dunia pendidikkan Deli Serdang. Jadi dalam konfrensi pers kemaren tidak ada unsur pungli yang kami lakui. Apalagi uang bangunan ruang belajar siswa yang kami minta, tidak ada unsur paksaan yang kami minta. 

Bahkan orang tua siswa masih banyak yang menyicil dari Rp.100.000 ribu, yang kami minta uang pembanguan ruang belajar siswa. Ada yang ngasi Rp.10.000 ribu dan ada juga yang ngasih Rp.20.000 ribu" Kata ketua komite bermarga Lubis dengan nada kerasnya.

Sementara Nurliana barus bendahara komite terindikasi menutupi keberadaan kepala sekolah SD N 106162 Nurlaili Pulungan yang tidak berada di ruang kerjanya" Untuk apa aku tutupi keberadaan kepala sekolah. Bukanya di gaji aku di sini. Apalagi waktu konfrensi pers kemaren, kenapa kalian tidak datang. 

"Berartikan bukan salah kami lagi, kalau kalian tidak dapat info mengenai uang bangunan ruang belajar siswa yang di ributkan ini. Saat di singgung mengenai ketidak ada gajinya sebagai bendahara komite."  Nurliana Barus dengan nada kasarnya mengatakan"  kalian jangan sibuk mencari kesalahan orang. Aku bekerja di sekolah ini, hanya sebatas untuk membantu para orang tua siswa di sini. Kalau kalian merasa tidak senang, silahkan laporkan aku ke Polisi. Aku tidak takut di penjara tau kalian. Karena aku merasa tidak bersalah,"Ujarnya. (Red.Su/Tim/Afd)

Post a Comment

 
Copyright © 2010 - 2013. www.potretri007.com - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Editing by CTM