.

.
Home » , , , » Sinabung Menunjukkan Aktivitasnya Kembali, Warga Diharap Mengikuti Instruksi dari Pemerintah

Sinabung Menunjukkan Aktivitasnya Kembali, Warga Diharap Mengikuti Instruksi dari Pemerintah

Written By Redaksi News on Thursday, 3 August 2017 | 18:10:00

"Sinabung bergetar hingga 20 kali dalam satu hari"
Tanah Karo | Potret RI - Material Abu Vulkanik dari erupsi Gunung Sinabung menunjukkan aktivitasnya pada Rabu 2/8 yang berada di Kabupaten karo hingga 20 kali. Bahkan langit Kabanjahe, Ibukota Tanah Karo sempat gelap kemerahan akibat tertutup material debu yang terbawa angin.

Informasi yang diterima dari Pusat Vulkanologi Militigasi Bencana Geologi (PVMBG), desa Ndokom Siroga Kecamatan Simpang Empat, yuli, Menginformasikan, hingga Pukul 16.00 WIB, Sinabung tercatat 19 kali erupsi dan APG, dengan jarak luncur terjauh 2,5 km dan 4,5 km mengarah kearah Timur Tenggara.

Kecamatan yang  terpapar material abu vulkanik tebal, diantaranya kecamatan kabanjahe, Payung, Simpang Empat, Tiganderket, dan Naman Teran serta sebagian Kecil jatuh di kecamatan Berastagi dan tiga Panah.

Pasca Erupsi, masyarakat disejumlah kecamatan yang terkena dampak debu tebal, terlihat minim aktivitas. Warga mayoritas lebih memilih berdiam diri didalam rumah masing-masing sebagian diantaranya ada juga yang melakukan bersih bersih di kediamannya. dibutuhkan penyiraman lebih lanjut menggunakan damkar oleh pihak terkait untuk mengurangi dampak debu di jalanan, dan sejumlah tempat vital, semisal perkantoran, sekolah, serta pemuKiman.

Kepala pusat Data informasi Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho memaparkan, hampir setiap hari Gunung Sinabung meletus hingga 2-8 kali sehari, karenanya ribuan penduduk terdampak langsung dari hujan abu vulkanik akibat letusan Gunung Sinabung.

Hujan abu juga menyebar di beberapa tempat, seperti di desa perbaji, sukatendel, temberun, perteguhen, kuta rakyat, simpang empat, tiga pancur, selandi, payung, dan kuta gugung, saat ini masyarakat memerlukan masker dan air untuk membersihkan lingkungan.

"BPBD Karo bersama TNI, Polri, Dinas Kesehatan dan SK PD lain, relawan, dan masyarakat telah membagikan masker, pembersihan, jalan dan lahan, pembersihan aset-aset pemerintah (pasar dan tempat umum lainnya) dan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memasuki zona merah," ucapnya.

Selain itu, masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di dekat sungai-sungai yang berhulu di gunung sinabung agar tetap waspada terhadap ancaman bahaya lahar, mengingat terbentuk bendungan alam di hulu sungai laborus, maka penduduk yang bermukim dan beraktivitas disekitar hilir daerah aliran sungai agar tetap menjaga kewaspadaan.

Hingga saat ini, lanjut Sutopo, masih tercatat 7.214 jiwa atau 2.038 KK di 8 pos pengungsian, namun hanya ada 2.863 jiwa yang tinggal di pos pengungsian."lainnya banyak yang tinggal di tempat lain di luar pos pengungsian, kebutuhan sandan pangan secara umum terpenui," ucapnya.

Sutopo menambahkan, masyarakat diimbau untuk terus waspada dan mentaati rekomendasi pemerintah, hingga kini tidak dapat diprediksikan sampai kapan gunung sinabung akan berhenti meletus. 

Sementara itu perkembangan dari Sinabung terus dipantau dari sampai hari ini 3/7 terjadi APG dengan jarak luncur 2000 meter ke arah sektor tenggara timur, angin lemah kearah timur tenggara amp 70 mm lama gempa 309 detik (sumber data KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamanan Gunung Sinabung). (Red.Su)



Post a Comment

 
Copyright © 2010 - 2013. www.potretri007.com - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Editing by CTM