.

.
Home » , » Kisah Pilu terulang kembali di negeri ini , orang tua yang ditelantarkan Anaknya

Kisah Pilu terulang kembali di negeri ini , orang tua yang ditelantarkan Anaknya

Written By Redaksi News on Saturday, 21 October 2017 | 10:00:00

"Rasa yang tiada terbilang, Orang Tua yang terlantarkan mengiris hati orang lain yang menjadi sandungan hati"

Medan | Potret RI - Banyak yang ingin berbuat namun terkekang dengan kekakuan dari kearifan hukum yang jauh dari rasa sosial itu, yang tidak bisa melindungi warga maupun orang tua yang sudah berusia lanjut terlantar dan tidak diurus anak kandungnya sendiri.

Keadaan orang tua yang tidak bisa berbuat banyak terhadap kehidupannya, yang selayaknya anak yang dilahirkan memberikan harapan dan sayangnya kepada orang tua, sampai akhir hidupnya. Hal ini terjadi pada Nenek Aisyah yang berusia sekitar 75 tahun, ditemui 19/10/2017 warga disekitar rel kereta api di jalan Ampera, Kelurahan Medan Timur, dalam kondisi yang sangat menghawatirkan, dengan luka yang menimpa dirinya, dan sakit yang tidak dirasakannya akan perlakuan yang diterimanya.

Melihat Nenek Aisyah, Dono - Red beserta istri melihat Nenek yang mereka kenal berada di seberang dibatasi Rel di jalan Ampera,"tidak sanggup melihat keadaan nenek tersebut bang, kami langsung bawak nenek tersebut ketempat kami", ungkap Dono.

"Kami ikhlas menolong nenek tersebut, tidak mengharapkan apa apa, nenek ini yang kami tahu memiliki anak di seberang daerah ini, dan kami sudah menemui anak nenek bersama dengan beberapa warga lainnya, namun yang kami terima jawaban sangat menyesakkan dada". ungkap Dono Kembali.

20/10/2017, saat di temui Media, kondisi Nenek saat ini dalam keadaan lemah, dan ingatannya masih pada saat dirinya dan anaknya pernah tinggal di daerah titipapan labuhan deli. Keadaan nenek yang sudah tua renta ini menggugah hati beberapa warga melihat kondisi nenek tersebut,"kalau terjadi pada diri kita, dan Nenek ini adalah orang tua kita bagaimana rasanya, saya sedih melihat keadaan nenek ini, memang saya sudah tidak memiliki orang tua lagi, namun masih kepingin merawat orang tua yang telah melahirkan kita", ungkap Rizal keluarga dari Dono datang melihat kondisi nenek tersebut dengan memberikan pakaian, dan membawakan makanan.
Dari Informasi dari warga sekitar ampera, nenek ini memiliki beberapa anak dan salah satunya yang sudah Haji , dan tinggalnya ada yang dijakarta, dan ada yang tinggalnya di Medan, ungkap warga yang membantu keadaan nenek Aisyah.

Sementara itu warga pun terus berdatangan melihat keadaan nenek tersebut yang beralaskan tikar, dan bantal untuk memberikan bantuan, dengan kondisi seadaanya nenek berusaha untuk tetap kuat dan tegar, "biarkanlah apa dia buat", terdengar ucapan nenek berulang ulang dihadapan media.

Dono warga Ampera pun sudah menghubungi pihak kepling, untuk selanjutnya mendapatkan perhatian dari Instansi terkait, yang nota bene masyarakat dan rakyat seperti yang menimpa nenek Aisyah merupakan tanggungan negara sesuai dengan UUD 1945, pasal 34 ayat 1, terkadang hal ini terlupakan oleh kita sebagai pelaksana tugas pemerintahan negara.

Saat ini pemerintah sebagai pelaksana Pemerintahan hanya memikirkan kepentingan proyek dan kepuasaan satu golongan yang mencoreng kehidupan bernegara dengan melupakan keadaan sekitar bahwa masih banyak yang harus dilakukan sejak kemerdekaan sampai saat ini belum terlaksananya UUD 1945, pasal 34 ayat 1 ini, bahwa kaum miskin tidak menjadi bagian perhatian pemerintah, yang ada jawabannya sudah ada instansi yang terkait yang melakukan hal itu.(Red.Su/Tim)


Post a Comment

 
Copyright © 2010 - 2013. www.potretri007.com - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Editing by CTM