Medan | Potret RI - Pelaksanaan razia begal yang beralih memasuki wahana hiburan diskotik tanpa menunjukkan sprint Kapolrestabes, yang Seharusnya sabhara Polrestabes Medan yang merazia diskotik legarden (LG) minggu 22/10/2017, pukul 03:48 harus mempunyai surat ijin merazia diskotik LG. Ini malah, saat beberapa karyawan LG minta surat ijin razia.
Kabag ops Polrestabes Medan AKBP Doni Sembiring, tidak bisa menunjukki ijin razianya.
Ironisnya, walau kabag OPS tidak bisa menunjukki surat ijin razianya, banyaknya petugas Sabhara Polrestabes Medan membabi buta meraz;ia diskotiq (LG) di Jalan Nibung Raya," Saya sangat menyesalkan dengan razia yang di lakui petugas Sabhara Polrestabes Medan. Seharusnya Sabhara Polrestabes Medan, bekerja sesuai standar operasional prosedur (SOP). Ini malah memukul karyawan LG bernama Sindi", ungkap Roy bagian humas LG
Padahal, karyawan kita Sindi berusaha menenangkan razia yang di lakui petugas Sabhara Polrestabes Medan yang begitu brutal. Selain itu, petugas Sabhara Polrestabes Medan pun banyak memukul pengunjung diskotik LG, "Kalau razia ya silahkan razia, Jangan main pukul seperti preman. Sudahlah tidak ada surat ijin razianya, main pukul pula lagi.Yang saya sesalkan tindakan petugas Sabhara Polrestabes Medan, mendobrak pintu belakang diskotiq LG sampai rubuh. Apalagi waktu razia yang di lakui Sabhara Polrestabes Medan, tidak di kawal sama Provost, petugas Provost tiba di diskotik LG setelah selesai rajianya.Seharusnya petugas Provost, tiba di lokasi bersamaan sama petugas Sabhara Polrestabes Medan. Berarti, petugas Provost membiarkan petugas sabhara Polrestabes Medan memukul seorang karyawan bernama sindi dan puluhan pengunjung diskotik LG.Provost itu, tugasnya pengamanan kekerasan yang di lakui petugas Sabhara Polrestabes Medan,"Kata bagain Legal sekaligus humas diskotiq LG Roy Sitanggang yang di dampingi DJ Ahyar, selasa 24/10/2017.
Lanjut Roy Sitanggang" Saya juga sangat menyesalkan dengan oknum di salah satu media berbadan gempal memakai baju kaos putih membawak kamera waktu meliput razia yang di lakui Sabhara Polrestabes Medan,"
Pada saat petugas Sabhara melakukan aksinya ada oknum apakah oknum ini seorang wartawan ataupun oknum kepolisian yang berpakaian preman melakukan tindakan tanpa ijin mengambil air mineral di diskotik LG tanpa minta ijin.
"Kan itu sama bohong penjarahan yang di lakui oknum tersebut. Seharusnya oknum yang meliput razia yang di lakui Sabhara Polrestabes Medan memakai kode etik jurnalis. Jangan mengambil photo dan menjarah air mineral diskotik LG sesuka hatinya. Yang jelas, kejadia razia brutal yang di lakui petugas Sabhara Polrestabes Medan banyak memakan korban pengunjung diskotik LG. Akan kami laporkan ke Propam Polda Sumatera Utara.Itupun tunggu pulih pengunjung diskotiq LG, yang di pukulli petugas sabhara Polrestabes Medan dari perawatan medis. Dan kamipun akan melaporkan oknum wartawan yang melakukan penjarahan air mineral diskotik LG" , Ujarnya.
"Kan itu sama bohong penjarahan yang di lakui oknum tersebut. Seharusnya oknum yang meliput razia yang di lakui Sabhara Polrestabes Medan memakai kode etik jurnalis. Jangan mengambil photo dan menjarah air mineral diskotik LG sesuka hatinya. Yang jelas, kejadia razia brutal yang di lakui petugas Sabhara Polrestabes Medan banyak memakan korban pengunjung diskotik LG. Akan kami laporkan ke Propam Polda Sumatera Utara.Itupun tunggu pulih pengunjung diskotiq LG, yang di pukulli petugas sabhara Polrestabes Medan dari perawatan medis. Dan kamipun akan melaporkan oknum wartawan yang melakukan penjarahan air mineral diskotik LG" , Ujarnya.
Roy Sitanggang menuturkan,"kami tidak pernah melarang polisi merazia diskotik LG, malah kami mendukung razia yang di lakui Polisi sabhara Polrestabes Medan. Karena diskotiq LG bersih dari narkoba. Soalnya setiap pengunjung mau masuk ke diskotik LG, kami periksa tas pengunjung. Apa bila pengunjung kedapatan sama kami bawak narkoba dan senjata tajam juga bawak minuman dari luar, kami larang masuk. Bahkan pengunjung yang bawak narkoba, kami serahkan ke Polisi.
Jadi kalau alasan kabag Ops Polrestabes Medan, AKBP Doni Sembiring. Rajia yang di lakuinya untuk antisipasi begal yang marak di kota medan mengkonsumsi narkoba di diskotiq LG.Bagaimana pembegal mau masuk ke diskotiq LG, sedangkam mau masuk saja kami periksa bawaanya. Dan depan pintu masuk diskotiq LG pun kami pasang stiker jangan bawak narkoba dan sajam. Selain itu anak di bawah umurpun kami larang masuk diskotiq LG.Yang saya sesalkan lagi, waktu petugas Sabhara Polrestabes Medan merajia diskotik LG. Musik diskotiq super berdentum. Padahal diskotik LG dan diskotik super bersebelahan dinding. Kenapa diskotik super tidak di rajia juga. Berartikan, ada tebang pilih anak tiri dan anak kandung razia yang di lakui petugas Sabhara Polrestabes Medan. Intinya, kami punyak rekaman CCTV keberingasan petugas Sabhara Polrestabes Medan waktu merazia diskotik LG. Apalagi mobil pengunjung pun, banyak yang rusak di tabrak mobil pengangkut petugas Sabhara Polrestabes Medan. Kami berharap Kapolda Sumatera Utara, Irjend Pol. Drs. Paulus Waterpau dapat menindakki bawahanya, yang merazia diskotik LG tidak ada surat ijinya dan melakukan penganiayaan pengunjung diskotiq LG pakai tongkat" Paparnya.(Red.Su/Tim/ Afd)
Post a Comment