Artikel Oleh : Abdullah, A.Pi,MMA/Widyaiswara BPPP Medan
A. Latar Belakang
Probiotik, oleh badan Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) serta Badan Kesehatan Dunia (WHO) diartikan sebagai mikroba hidup yang jika dikonsumsi dalam jumlah yang memadai, dapat meningkatkan kesehatan manusia atau hewan yang mengonsumsinya.
Di Eropa, probiotik sudah mulai digunakan peternak sejak dekade 1970-an. Dampak positif pada ternak, yakni meningkatnya daya tahan tubuh ternak, mengendalikan dan menekan jumlah bakteri penyebab penyakit. Pemberian probiotik pada ikan dapat mengkondisikan jumlah dan ragam mikroba yang menghuni saluran pencernaannya. Keadaan ini mampu menekan pertumbuhan bakteri penyakit yang merugikan ikan. Selain itu mengurangi atau menyerap senyawa racun di dalam saluran pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh ikan dan pada akhirnya meningkatkan produktivitas usaha budidaya ikan.
B. Mikroba Merugikan
1.
Bakteri perusak makanan
Beberapa spesies pengurai yang tumbuh di dalam makanan kemudian
mengubah makanan dan mengeluarkan hasil metabolisme yang berupa toksin (racun). Contohnya antara lain :
a.
Clostridium botulinum, menghasilkan racun botulinin, seringkali terdapat pada makanan kalengan.
b.
Pseudomonas cocovenenans, menghasilkan asam bongkrek, terdapat pada tempe bongkrek.
c.
Leuconostoc mesenteroides, penyebab pelendiran makanan.
2.
Bakteri denitrifikasi
Denitrifikasi yaitu nitrat direduksi menjadi nitrit dan akhirnya menjadi amoniak yang tidak dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan. Jika oksigen dalam tanah kurang maka akan berlangsung denitrifikasi. Contoh bakteri yang menyebabkan denitrifikasi adalah: Micrococcus denitrificans, Pseudomonas denitrificans.
3.
Bakteri pathogen
a. Bakteri penyebab penyakit pada manusia contoh anatara lain :
1). Salmonella thyposa: menyebabkan penyakit tifus
2). Shigella dysentriae: menyebabkan penyakit disentri.
3). Virio comma: menyebabkan penyakit kolera.
4). Haemophilus influenza: menyebabkan penyakit influenza.
5).Mycobacterium tuberculosis: menyebabkan penyakit TBC.
6).Clostridium tetani: menyebabkan penyakit tetanus.
7).Neiseria meningitis: menyebabkan radang selaput otak.
8).Mycobacterium leprae: menyebabkan penyakit lepra (kusta).
b.
Bakteri penyebab penyakit pada hewan dan ikan, contoh antara lain :
1).Streptococcus agalactia: menyebabkan mastitis pada sapi (radang payudara).
2).Bacillus anthracis” menyebabkan antrak.
3).Actinomyces bovis: menyebabkan bengkak rahang sapi.
4).Cytophaga columnaris: menyebabkan penyakit pada ikan.
b.
Bakteri penyebab penyakit pada tumbuhan, contoh antara lain :
1). Xanthomonas oryzae menyerang pucuk batang padi.
2). Xanthomonas campestris: menyerang tanaman kubis.
3). Pseudomonas solanacaerum: penyakit layu pada terung-terungan.
4). Erwinia amylovora: menyebabkan bonyok pada buah-buahan.
C. Mikroba Menguntungkan (Probiotik)
Mikroba yang memiliki peran menguntungkan bagi manusia/ternak/ikan adalah mikroba pengurai, nitrifikasi nitrogen dalam usus, dan penghasil antibiotik. Mikroba pengurai memiliki kemampuan merombak senyawa organik kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana yang dapat dimanfaatkan oleh makhluk hidup lainnya. Seperti merombak senyawa amoniak yang bersifat racun menjadi nitrat yang merupakan senyawa bermanfaat bagi kesuburan perairan dan sebagainya.
1.
Definisi probiotik
Para ahli dalam organisasi pangan dan pertanian PBB (FAO) mendefinisikan probiotik sebagai “mikroorganisme hidup yang bila diberikan dalam jumlah memadai akan menyehatkan tuan rumahnya.” Mereka membantu pencernaan makanan, membatasi bakteri merugikan dan merangsang kekebalan tubuh. Probiotik berasal dari kata pro berarti mendukung (lawan katanya anti yang berarti melawan) dan biotic berarti organisme hidup. Jadi, probiotik adalah mikroorganisme hidup yang sengaja diberikan dengan harapan memberikan efek menguntungkan bagi kesehatan inang.
Pemakaian mikroba hidup dalam makanan mempunyai sejarah yang cukup panjang. Pada awal tahun 1900, Ellie Metchnikoff (bapak imunologi) menulis teori bahwa orang Bulgaria yang banyak minum yoghurt terbukti lebih awet muda dibandingkan dengan yang tidak. Ia menyebabkan adanya “Bulgarian bacillus” dalam yoghurt, yang akhirnya dikenal dengan Lactobacillus bulgaricus dan digunakan untuk pembuatan yoghurt.
Istilah probiotik, yang berasal dari bahasa Yunani dan artinya adalah “for life”, digunakan pertama kali oleh Lilly dan Stillwell pada tahun 1965 untuk menggambarkan “substansi yang dikeluarkan oleh suatu mikroorganisme yang menstimulasi pertumbuhan yang lainnya.
2.
Mekanisme kerja probiotik
Organ tubuh, terutama usus, merupakan tempat kehidupan bagi jutaan mikroorganisme atau bakteri. Tidak hanya bakteri baik yang dapat bekerja untuk kesehatan kita, tapi bakteri jahat pun dapat tumbuh dengan subur' Keseimbangan antara bakteri baik dan jahat itulah yang turut menentukan kesehatan.
Keseimbangan bakteri diusus dapat terganggu dengan pola dan kebiasaan makan yang buruk, stres fisik dan emosional, kurangnya aktivitas fisik, kurangnya istirahat, dan penggunaan antibiotik yang berlebihan serta berkepanjangan.
Probiotik bermanfaat bagi kesehatan melalui salah satu proses berikut:
a.
Persaingan untuk nutrisi. Untuk tumbuh dan ber kembang biak, bakteri usus yang baik menggunakan nutrisi yang sama dengan bakteri patogen. Konsumsi dari probiotik membantu membatasi perkembangan bakteri patogen.
b.
Persaingan untuk perlekatan. Kemampuan bakteri untuk melekat di dinding usus merupakan elemen penting dalam perkembangbiakannya. Di sini sekali lagi persaingan terjadi antara bakteri baik dan buruk. Salah satu fungsi Penting bakteri probiotik adalah mencegah atau membatasi pertumbuhan bakteri patogen potensial (e- coli, salmonella, dan Iain-lain) pada dinding usus.
c.
Merangsang kekebalan. Dengan mengoptimalkan keseimbangan mikroflora usus, probiotik memelihara dan merangsang imunitas tubuh. Bila dikonsumsi secara teratur, dapat membantu mengurangi risiko berbagai penyakit.
d.
Memperbaiki pencernaan. Probiotik memproduksi enzim seperti polisakarida karbohidrat yang membantu mengurai makanan' Dengan demikian usus kecil lebih mudah menyerap nutrisi yang terurai dari makanan.
Usus besar yang sehat harus mengandung probiotik (bakteri bersahabat) minimal 85% untuk mencegah kolonisasi mikroba buruk seperti E. coli dan salmonella yang menyebabkan penyerapan makanan menjadi buruk dan masalah kesehatan Iainnya.
3.
Beberapa spesies probiotik dan manfaatnya:
a.
Bifidobacterium bifidum adalah organisme probiotik sangat penting yang ditemukan dalam jumlah besar di usus dan mukosa vagina. Bifidobacterium bifidum mencegah perkembangbiakan E. coli, salmonella dan clostridium. Bakteri ini juga memproduksi asam laktat dan asam asetat yang menurunkan pH usus dan mencegah pertumbuhan bakteri jahat. Penelitian lain pada Bifidobacterium menunjukkan bahwa organisme ini juga merangsang penyerapan mineral seperti besi, kalsium, magnesium, dan seng.
b.
Bifidobacterium longum merupakan bakteri probiotik dalam usus besar. Penelitian menunjukkan bahwa bakteri ini berkontribusi meningkatkan nilai gizi makanan dengan memproduksi vitamin melalui sintesis enzim pencernaan seperti fosfatase kasein atau lisozim. Bifidobacterium longum juga berpartisipasi dalam Pencernaan usus.
c.
Bifidobacterium breve memungkinkan berfungsinya sistem Pencernaan, membantu menghambat pertumbuhan bakteri berbahaya dan merangsang sistem kekebalan tubuh. Bifidobacterium breve juga berperan penting dalam sintesis vitamin D dan K.
d.
Bifidobacterium lactis dikenal menjaga keseimbangan mikroflora usus, mendorong penyerapan nutrisi, merangsang sistem kekebalan tubuh dan mendetoksifikasi usus, darah dan hati.
e.
Lactobacillus acidophilus membantu pencernaan laktosa susu, merangsang respon kekebalan tubuh terhadap mikroorganisme yang tidak diinginkan dan membantu mengendalikan kadar kolesterol darah. Banyak publikasi yang menunjukkan bahwa Lactobacillus acidophilus menghasilkan zat seperti lactocidine atau ocidophiline yang meningkatkan stamina dan kekebalan.
f.
Lactobocillus casei merupakan bakteri probiotik yang telah lama digunakan dalam susu fermentasi seperti pada produk Yakult, Jepang. Lactobacillus casei membantu membatasi pertumbuhan bakteri jahat dalam usus.
g.
Lactobacillus plantarum menghasilkan asam laktat di saluran pencernaan. Penelitian menunjukkan bahwa Lactobacillus plantarum membantu mengurangi perut kembung. Spesies probiotik ini juga membantu penyerapan vitamin dan antioksidan serta menghilangkan komponen beracun dari makanan.
h.
Bulgaricus hanyalah satu dari sekian banyak jenis bakteri yang menguntungkan tubuh. Beberapa jenis di antaranya adalah Lactobacillus acidophilus, L. casei', L. rueteri, Streptococcus lactis, S. citrovorus, Bifobacterium bifidum, Saccharomyces baulardii, dan masih banyak lagi.
(Leo).