Medan | Potret RI - Gesekan terjadi antara Penarik Becak motor (Parbetor) dikarenakan ketidak adanya kebijakan yang dibuat oleh Pemda maupun dari Instansi Perhubungan yang ada, sehingga Ratusan penarik Go-Jek dan penarik becak motor (Parbetor) di Kota Medan terlibat bentrokan.
Ini dilakukan karena sebelumnya beberapa pengemudi GoJek disweeping oleh pengemudi betor di Jalan Raden Saleh Medan, Selasa (21/22/2017). Adanya gesekan ini timbul setelah sejumlah parbetor mencegat pengendara Go-Jek yang melintas di Jl Stasiun, tepatnya di depan Stasiun Kereta Api. Dan kemudian dilanjutkan Keesokan harinya.
Ini dilakukan karena sebelumnya beberapa pengemudi GoJek disweeping oleh pengemudi betor di Jalan Raden Saleh Medan, Selasa (21/22/2017). Adanya gesekan ini timbul setelah sejumlah parbetor mencegat pengendara Go-Jek yang melintas di Jl Stasiun, tepatnya di depan Stasiun Kereta Api. Dan kemudian dilanjutkan Keesokan harinya.
Membalas tantangan itu, Go-Jek berusaha mendekati penarik betor yang mengajak duel. Aksi saling tarik terjadi antara sesama Go-Jek dan parbetor.
Pada saat itu Sat Sabhara Polrestabes Medan terjunkan 200 Personil untuk meningkatkan Patroli ke beberapa Kawasan Pasca Bentrok, yang diterjunkan itu termasuk Polwan dengan tiga Shift. Kasat Sabhara Polrestabes Medan AKBP Gadris mengatakan ," Sat Sabhara Polrestabes membekap jajaran, dan turut dikerahkan Sabhara dari Polsek Polsek dengan mengendarai Mobil Patroli dan Sepeda Motor Jenis Trail.
Selain Sat Sabhara Polrestabes menugaskan Polsek Medan Barat untuk terjun ke lokasi yang dpimpin oleh Kapolsekta Medan Barat," "Tolong semuanya tenang. Jangan ribut di sini. Mohon semua untuk
sama-sama mundur," teriak Kapolsekta Medan Barat, Kompol Victor Ziliwu.
Selain Memantau Situasi hingga dini hari, juga menekan tindak kejahatan yang menghantui masyarakat yang ketakutan untuk keluar rumah. Selain Kejahatan mencegah Narkoba yang kini marak di Sumatera Utara, Medan yang kian menjamur. (Su.Red/Ismu)
Post a Comment