"Gedung Mewah, Pendidikan dari Luar Negeri belum tentu bisa memberikan yang terbaik bagi rakyat hanya bagi sekolompok saja yang dilayani"
Medan | Potret RI - Pemerintah khususnya unit Pelayanan pada Perusahaan Daerah Air Minum belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Medan dan sekitarnya sampai saat ini.
"Katanya pada saat perbaikan teknis pada jalur PDAM tidak akan terjadi lagi terhambatnya kebutuhan air bagi masyarakat", ungkap warga yang seharusnya layak mendapatkan pasokan air kerumah rumah mereka.
Mau melaksanakan Ibadah Air pun tidak Mengalir, mau masak dan minum harus mencari cari dan menunggu penuhnya tampungan air dibak bak penampungan dirumah warga.
Setiap hari masyarakat Sumatera Utara Khususnya daerah Jalan Ampera, Tembung dan sekitarnya saat ditemui media merasakan kekecewaan dengan setiap pernyataan Dari PDAM akan ketidak sediaan kebutuhan utama masyarakat tersebut.
Air merupakan Kebutuhan Pokok manusia, Namun kebutuhan itu tidak dapat dipenuhi oleh Pemerintah melalui Perusahaan Daerah Air Minum , sedangkan masyarakat telah mengikuti aturan Perusahaan Pengelola Air Minum di Sumatera Utara, "Bila tarifnya Naik kita diam, namun Pelayanan itu jauh dari janji janji dari pemerintah itu, Sumur ada dan itu kami juga harus melaporkan kepada mereka juga, namun kalau tidak hujan hujan sumur kami juga kering, tidak ada tanggung jawab dari Pemerintah bila seperti ini", ungkap ibu Ema saat dikonfirmasi tim potret si Pasar VII Tembung.
Sementara itu Pihak PDAM yang dilansir di Media Masa mengatakan,"akan menjamin Pendistribusian air Lancar saat perhelatan Penambalan marga maupun Pesta ngunduh mantu Bobby Nasution dan Ayu Putri Presiden Jokowi di Medan."
Hal ini menjadi dugaan warga, rasa ketidak Adilan akan kebutuhan air seakan akan dialirkan kesemuanya atas pesta pora ngunduh mantu Presiden Jokowi dan kelompok tertentu dengan mengorbankan hal yang utama bagi masyarakat.(Red.Su/Tim)
Post a Comment